Gubernur Sulteng kenalkan warisan sejarah dan wisata situs megalitik

id megalitik, poso, sigi, pariwisata, sejarah, sulawesitengah

Gubernur Sulteng  kenalkan warisan sejarah dan wisata situs megalitik

Sejumlah wisatawan berada di salah satu lokasi wisata megalitik di Lembah Behoa, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. ANTARA/ (Kristina Natalia)

Poso (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mempromosikan sejumlah wisata unggul di daerah tersebut salah satunya warisan sejarah dan wisata situs megalitik yang tersebar di kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Kabupaten Poso dan Sigi.

“Di Sulawesi Tengah ada beragam peninggalan kebudayaan tua salah satunya adalah situs megalitik,” kata Rusdy Mastura di Palu, Rabu.

Di kawasan TNLL terdapat ratusan megalitik yang tersebar di Lembah Palu, Lembah Napu, Lembah Behoa dan Lembah Bada. Arca dan batu-baru kuat beragam bentuk yang ada sejak zaman prasejarah itu dijaga oleh masyarakat adat di masing-masing daerah tersebut.

“Pemerintah daerah terus promosikan situs megalit ini karena keberadaan wisata sejarah ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat di masing-masing daerah itu,” sebut Rusdy.

Dalam upaya peningkatan pariwisata dan perekonomian masyarakat, Rusdy meminta kepada pemerintah Kabupaten Poso agar kreatif melakukan promosi wisata.

Rencananya, potensi wisata megalitik ini juga akan dipromosikan pada kegiatan festival Danau Poso yang akan dilangsungkan Agustus 2022 mendatang.

“Potensi wisata kita banyak yang unggul dan tidak ada di daerah lain. Kita harus bangga dan mari kita promosikan,” jelas Rusdy.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah Nurhalis mengatakan peninggalan megalitikum yang tersebar di Kabupaten Poso dan Sigi mengundang wisatawan lokal hingga mancanegara.

“Selain berwisata ada juga yang melakukan penelitian,” kata Nurhalis di Palu, Rabu.

Menurut Nurhalis pemerintah kabupaten juga telah melakukan promosi wisata situs megalit. Selain berwisata, pengunjung juga mendapat pengetahuan tentang potensi warisan kebudayaan yang diusulkan jadi warisan dunia.

“Masa pandemi memang wisatawan berkurang sekali, tetapi itu tidak menjadi alasan kita untuk tidak mempromosikan potensi wisata yang ada di Sulawesi Tengah ini,” tutup Nurhalis.