BMKG imbau Pemkab Sigi siaga potensi hujan lebat berdampak banjir

id BMKG, hujan lebat, banjir, cuaca ekstrim, Sigi, Sulteng, nur alim

BMKG imbau Pemkab Sigi  siaga potensi hujan lebat berdampak banjir

Ilustrasi - Sisa tegakan sebuah rumah yang disapu banjir di Desa Pakuli Utara, Gumbasa, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (6/9/2022). ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) -
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah bersiaga menghadapi potensi hujan lebat yang bisa berdampak potensi banjir pada wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS).
 
"Hari ini khususnya wilayah Kecamatan Dolo, Dolo Barat, Dolo Selatan dan Kulawi harap siaga, karena wilayah tersebut berstatus siaga cuaca ekstrem dari hasil analisis prakiraan cuaca," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim yang dihubungi di Palu, Senin.
 
Ia menjelaskan kondisi ini di picu aktivitas La Nina dan adanya konvergensi udara di wilayah Sulawesi Tengah menambah tingginya potensi pertumbuhan awan hujan atau comulonimbus.
 
Selain itu, pergerakan angin juga sangat mempengaruhi pembentukan awan, olehnya dari pantauan citra satelit BMKG, bahwa status siaga cuaca ekstrim di Kabupaten Sigi berlangsung hari ini hingga Selasa 13 September 2022.
 
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa kiranya menyampaikan informasi ini kepada masyarakat sekitar bantaran sungai maupun masyarakat di wilayah zona yang sering dilanda banjir," ucap Alim.
 
Menurut dia, cuaca panas di siang hari sangat mendukung pertumbuhan dan pembentukan awan hujan, dan diprediksi hujan intensitas sedang hingga lebat terjadi pada sore hingga dini hari.
Ilustrasi- Warga memerhatikan arus air yang kian membesar di jalur bantaran sungai di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/5/2022). ANTARA/Basri Marzuki
Dari prakiraan cuaca, katanya, hujan yang turun dapat disertai angin kencang, guntur dan kilat sehingga patut diwaspadai dampak yang ditimbulkan.
Selain itu, potensi hujan juga tidak menutup kemungkinan meluas ke daerah lain, karena pergerakan angin sangat dinamis.
 
"Situasi ini perlu disikapi dengan bijak, dalam artian masyarakat jangan panik berlebihan, sebab dampaknya justru dapat membahayakan diri sendiri. Selain itu masyarakat juga perlu memperbaharui informasi BMKG serta tidak mudah terpancing dengan informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Alim.
 
Ia menambahkan, peringatan cuaca juga berlaku di sejumlah daerah di provinsi itu dengan status waspada.
 
Daerah berstatus waspada dua hari ke depan yakni Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Tojo Una-una, Poso dan Donggala.
"Hujan di wilayah Kabupaten Sigi intensitas 90 persen di atas 100 milimeter per hari atau sangat lebat," demikian Alim.