Dinkes Palu gencarkan pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri

id Pemkotpalu, dinkespalu, Indrawati, kampanye bergizi, kesehatan remaja putri, stunting, tengkes, kekerdilan ,Sulteng

Dinkes Palu  gencarkan pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri

Remaja putri dari berbagai sekolah di Kota Palu mengikuti kampanye aksi bergizi di lapangan Vatulemo ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah serentak secara nasional oleh Kementerian Kesehatan, Rabu (26/10/2022). ANTARA/HO-Dinkes Palu

Palu (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Kota Palu, Sulawesi Tengah menggencarkan pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri guna menjaga hemoglobin tetap stabil, melalui kampanye aksi bergizi.
 
"Gerakan ini sebagai program pemerintah lusat diimplementasikan oleh daerah sebagai bagian dari upaya percepatan menurunkan angka stunting atau tengkes," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palu Idrawati di Palu, Rabu.
 
Ia menjelaskan dari program ini Pemkot Palu menyasar 9.301 remaja putri usia 12 sampai dengan 18 tahun, yang mana dalam sepekan remaja putri diberi satu butir tablet tambah darah, kemudian di evaluasi setia bulan melalui pemeriksaan hemoglobin menggunakan alat khusus.
 
Pada aksi bergizi, Pemerintah melakukan pemantauan dan menganjurkan remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah, makan makanan bergizi dan berolahraga.
 
"Sasaran secara nasional pemberian tablet tersebut harus mencapai angka 45 persen hingga akhir 2022 dari jumlah sasaran 22.850 remaja," ujar Indra.
 
Ia mengemukakan, sasaran itu belum tercapai secara maksimal secara nasional, ini dipengaruhi faktor pandemi COVID-19 karena semua sekolah pada tahun 2020 di tutup dan proses belajar mengajar di lakukan secara dari, sehingga tidak ada dilakukan intervensi aksi bergizi.
 
Sebelum pandemi, katanya, Pemkot Palu sudah melakukan gerakan tersebut, dan saat ini gerakan itu dilakukan penyegaran kembali oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menumbuhkan semangat serta partisipasi masyarakat dalam pemenuhan asupan gizi dalam menyiapkan generasi unggul.
 
"Menurut Kemenkes melalui intervensi gerakan ini mampu meningkatkan daya ungkit untuk percepatan penurunan prevalensi stunting, sehingga gerakan ini menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Pusat di bidang kesehatan," tutur Indra.
 
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Kota Palu melibatkan 14 Puskesmas di 46 kelurahan melakukan pemantauan dan pendampingan serta melakukan upaya penguatan terhadap remaja putri.
 
"Kampanye aksi bergizi secara nasional Kota Palu mewakili Sulteng dengan melibatkan remaja putri 1.692 orang. Kami berkolaborasi dengan masing-masing sekolah untuk menyukseskan program ini," demikian Indrawati.