Polri klaim lakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk tingkatkan kinerja

id irjen dedi prasetyo

Polri klaim lakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk tingkatkan kinerja

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memperlihatkan video proses tim evakuasi menuju lokasi tempat helikopter Kapolda Jambi mendarat darurat. Video ditampilkan dalam layar televisi di Divhumas Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/2/2023). ANTARA/Laily Rahmawaty/aa.

Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengklaim bahwa Polri lakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk terus meningkatkan kinerja lembaga khususnya memberikan pelayanan dan penegakan hukum.

“Polri terus mengevaluasi kinerja termasuk saat rapat pimpinan Polri, Bapak kapolri sudah menyampaikan kepada jajaran untuk terus meningkatkan kinerja,” kata Dedi kepada ANTARA ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Hal ini disampaikan Dedi menanggapi hasil survei Februari 2023 tentang tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Tidak hanya dalam pelayanan kepolisian kepada masyarakat, Polri juga berupaya meningkatkan kinerjanya untuk mengamankan agenda-agenda nasional dan internasional, mengamankan kebijakan pemerintah dalam peningkatan ekonomi nasional.

“Juga persiapan pengamanan Pemilu serentak 2024,” kata Dedi.

Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa Polri juga berkomitmen meningkatkan pelayanan masyarakat serta penegakan hukum yang profesional dan memperhatikan rasa keadilan masyarakat.

Hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode Februari 2023 menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Tanah Air naik menjadi 35 persen jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

LSI juga merilis hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga dalam penegakan hukum, di mana Polri berada diperingkat keempat, yakni di angka 64 persen masyarakat cukup dan sangat percaya.

Peringkat pertama ditempati oleh Kejaksaan Ri dengan tingkat kepercayaan 72,5 persen, disusul pengadilan dan KPK, sama-sama 71 persen.

Survei tersebut dilaksanakan LSI pada 10-17 Februari 2023 terhadap 1.228 responden melalui sambungan telepon. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.