Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis, menyinggung tentang perilaku aparatur negara yang pamer kuasa di hadapan rakyat.
Hal itu disinggung Presiden saat menyampaikan pandangannya soal kasus kekerasan, pamer mobil mewah hingga penunggakan pajak kendaraan yang melibatkan anak dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, yang menuai kekecewaan rakyat.
"Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun di media sosial karena peristiwa di pajak dan di Bea Cukai, saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita," kata Jokowi mengawali pengantarnya.
Dia lalu menyampaikan bahwa hal itu wajar menuai kekecewaan rakyat.
"Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian perilaku aparatnya jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis," ujarnya.
Dia meminta kementerian dan lembaga mendisiplinkan aparatur di bawahnya. Termasuk juga Polri, Kejaksaan Agung dan aparatur hukum lainnya.
"Sekali lagi saya ingin tekankan, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampe dipajang-pajang di Instagram, di media sosial," tegasnya.
Berita Terkait
Penyair Joko Pinurbo tutup usia
Sabtu, 27 April 2024 15:15 Wib
Presiden dijadwalkan hadiri puncak Hari Otoda di Surabaya
Selasa, 23 April 2024 10:07 Wib
Presiden Jokowi bertolak ke Gorontalo untuk kunjungan kerja
Minggu, 21 April 2024 14:54 Wib
Pemerintah komunikasi intensif dengan pemimpin dunia soal Timur Tengah
Rabu, 17 April 2024 6:37 Wib
Presiden ajak cucu wisata pengenalan satwa
Minggu, 14 April 2024 9:26 Wib
Presiden Jokowi manfaatkan libur Lebaran untuk temani cucu bermain
Jumat, 12 April 2024 10:28 Wib
Sejumlah warga difabel senang silaturahmi dengan Presiden di Istana
Kamis, 11 April 2024 7:04 Wib
Para menteri ajak keluarga bersilaturahmi dengan Presiden di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:16 Wib