"Kami telah mempersiapkan sebanyak 1.416 personel Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI) 24 personil, dan instansi terkait sebanyak 36 personil," kata Kepala Polda Sulteng Irjen (Pol) Agus Nugroho di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan, Operasi Kepolisian Ketupat Tinombala 2023 yakni untuk menciptakan dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) agar tetap kondusif utamanya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Ia juga mengemukakan, Polda Sulawesi Tengah juga akan mempersiapkan 92 pos operasi yang diantaranya terdiri Pos Pengamanan (Pospam) sebanyak 64 pos, Pos Pelayanan (Posyan) sebanyak 22 pos, dan Pos Terpadu yakni enam pos.
Selain itu, operasi ketupat tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari mulai dari tanggal 18 April hingga 1 Mei 2023.
"Pengamanan perlu dilakukan untuk mewaspadai pelaku teror, kontrol terhadap bahan makanan pokok, perdagangan petasan, pusat perbelanjaan, masjid, tempat wisata, bandara, SPBU serta lokasi pemukiman yang ditinggalkan oleh pemudik," katanya.
Menurut dia, untuk menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan dimulai tanggal 19 hingga 21 April 2023, segala kegiatan serta beberapa tempat tersebut harus dikawal dan diamankan untuk menghindari terjadinya tindak kejahatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sulteng juga mengucapkan terima kasih serta penghargaannya kepada seluruh peserta dan panitia pelaksana sehingga kegiatan rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan Operasi Ketupat Tinombala 2023 sebagai upaya pengamanan Idul fitri 1444 Hijriah dapat terlaksana.
