"Kami imbauan kepada penumpang yang akan naik KM melalui Pelabuhan Pantoloan untuk selalu menjaga keselamatan diri masing-masing terkhusus untuk orang tua yang membawa anak-anak," kata Kepala Polsek (Kapolsek) Kawasan Pelabuhan Pantoloan Ipda Lexy Tumonglo di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu.
Sementara itu, untuk penumpang yang akan turun di Pelabuhan Pantoloan, Lexy meminta mereka tidak mempercayai para calo di area pelabuhan yang biasanya melakukan pemungutan liar.
Lexy mengatakan bahwa pihaknya juga telah memasang beberapa baliho di sekitar terminal Pantoloan, siapa saja bisa menghubungi pihak kepolisian atau langsung melaporkan ke Kantor Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) apabila terjadi pungutan liar.
"Situasi dengan padatnya penumpang, baik itu oleh penumpang, penjemput, maupun pengantar, kami tidak bisa memastikan terkait dengan siapa saja yang menjadi calo. Makanya, kami meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati," katanya.
Dalam pengamanan sendiri, lanjut dia, Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Palu telah menyediakan posko terpadu sejak 7 April 2023.
"Kami di sini membantu dalam pengamanan dari Polresta Palu dalam hal ini KP3. Kami juga dibantu oleh teman-teman dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL)," katanya.
Sebelumnya, untuk pengamanan lonjakan jumlah penumpang pada puncak arus mudik jalur transportasi laut pada Jumat (14/4) malam, kata dia, telah diturunkan sebanyak 50 personel yang tergabung dari KP3, KSOP, dan TNI AL. Petugas gabungan itu mengamankan wilayah sekitar terminal Pantoloan.
