Pemkot Palu: Festival Tangga Banggo dorong pertumbuhan ekonomi

id Pemerintah Kota Palu ,Kelurahan Siranindi ,Kota Palu ,Festival Tangga Banggo,Sulawesi Tengah

Pemkot Palu: Festival Tangga Banggo dorong pertumbuhan ekonomi

Wali Kota Palu disambut dengan tarian Petomunaka yang merupakan tarian adat Sulawesi Tengah pada Festival Tangga Banggo 2023 di Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Sulawesi Tengah, Jumat (8/9). (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengatakan Festival Tangga Banggo 2023 yang diselenggarakan oleh warga Kelurahan Siranindi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.
 


"Festival Tangga Banggo merupakan suatu kebanggaan tradisi yang tetap dijaga dan sebagai ajang untuk menumbuhkan ekonomi warga setempat," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A.Lamadjido saat membuka Festival Tangga Banggo di Palu, Jumat.


 


Ia mengatakan pelaksanaan Festival Tangga Banggo dapat semakin meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, serta memperkenalkan UMKM khas daerah itu.


 


Menurut dia, pemerintah selalu mendukung pengembangan potensi wisata tradisi di Kota Palu seperti penyelenggaraan festival - festival dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.


 


"Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, khususnya upaya untuk meningkatkan ekonomi daerah kita dengan melibatkan UMKM," katanya.


 


Puluhan UMKM terlibat dalam festival tersebut, seperti pelaku UMKM olahan pangan, fashion dan kerajinan tangan.


 


Ia berharap festival tersebut dapat terus dipertahankan untuk menjaga tradisi dan budaya di daerah itu, serta menumbuhkan UMKM agar lebih maju dan berkembang, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


 


Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kelurahan Siranindi Asrul Saleh mengatakan Festival Tangga Banggo sebagai pengingat dari sejarah kebudayaan wilayah Siranindi di Kota Palu dalam menyelesaikan suatu permasalahan di daerah itu.


 


"Tangga Banggo berasal dari bahasa Kaili artinya tangga yang naik turun, arti sebenarnya adalah tangga tersebut dinaikkan dalam satu arena berupa baruga sebagai tempat untuk berdiskusi dan membahas suatu permasalahan yang terjadi di Tanah Kaili," katanya.


 


Menurut dia, apabila telah ditemukan solusi permasalahan yang dibahas pada Tangga Banggo, maka tangga tersebut akan segera dinaikkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti apabila ada yang tidak menyukai hasil diskusi itu.


 


Ia mengatakan festival tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan perasaan saling menghargai dan menghormati keberagaman etnis dan suku yang ada di Kota Palu, seperti etnis Tionghoa, suku Bugis, suku Kaili, suku Banjar, suku Jawa dan suku Makassar bahkan Arab.


 


Festival tersebut diselenggarakan untuk keempat kalinya dan berlangsung mulai dari 8-10 September 2023.


 


Adapun rangkaian kegiatannya yaitu parade budaya, festival kuliner, malam pentas suku Kaili, malam pentas suku Jawa, dan malam pentas keberagaman.