Pelaku usaha olahan ikan diminta tingkatkan inovasi

id olahan ikan,konsumsi ikan,Pemkot Yogyakarta

Pelaku usaha olahan ikan diminta tingkatkan inovasi

Foto Arsip - Pedagang memilih ikan untuk ditimbang di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2017). Setelah meningkatkan angka konsumsi ikan nasional dari 37-38 kilogram per kapita menjadi 41 kilogram per kapita pada 2016, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan angka konsumsi ikan nasional pada 2019 dapat meningkat hingga 55 kilogram per kapita. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta para pelaku usaha olahan ikan di wilayah ini melakukan inovasi produk untuk mendorong tingkat konsumsi ikan di masyarakat.


"Tidak ada alasan untuk tidak mengonsumsi ikan. Pengolahan ikan tidak hanya digoreng sebetulnya, satu ikan bisa dibuat dengan berbagai macam olahan yang lezat untuk keluarga," kata Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadjaya melalui keterangan resmi di Yogyakarta, Selasa.

Dengan langkah tersebut, dia meyakini kasus stunting di Kota Yogyakarta dapat terus ditekan lantaran ikan mengandung sumber protein tinggi, sehingga mampu mendukung pemenuhan gizi keluarga.

"Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani mengandung asam lemak tak jenuh seperti omega, yodium, serta coenzyme Q10, bahkan kandungan omega-3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani lain seperti daging sapi dan ayam," katanya pula.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta tingkat konsumsi ikan di Kota Yogyakarta pada 2022 sebesar 35,89 kg per kapita dengan didukung oleh 116 kelompok pelaku utama perikanan yang terdiri dari pembudidaya ikan dan kelompok pengolah pemasar perikanan.

Upaya agar konsumsi ikan di Kota Yogyakarta meningkat, Aman meminta para pelaku usaha perikanan selain melakukan inovasi produk, juga sekaligus menggencarkan promosi konsumsi ikan.

Mereka juga didorong meningkatkan jaringan dan kolaborasi dalam usahanya.

"Saat ini, ikan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Harga ikan pun relatif terjangkau," ujar Aman.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi memastikan terus melakukan pendampingan kepada pelaku usaha untuk meningkatkan produksi serta memberi solusi dari kendala-kendala yang dialami pelaku usaha perikanan di Kota Yogyakarta.

Untuk mewujudkan pembangunan sektor perikanan, DPP Kota Yogyakarta memiliki program yakni pengelolaan perikanan budi daya dan program pengolahan pemasaran hasil perikanan.

"Dalam melaksanakan program tersebut kami bersama penyuluh perikanan mendampingi kegiatan perikanan pada kelompok pelaku utama perikanan maupun di masyarakat," kata dia lagi.