Dinas Pemberdayaan Perempuan berharap infrastruktur di Solo ramah anak

id Infrastruktur, ramah anak, kota layak anak

Dinas Pemberdayaan Perempuan berharap infrastruktur di Solo ramah anak

Ilustrasi - Taman Cerdas Panularan di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita

Solo (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta berharap bangunan infrastruktur di Solo, Jawa Tengah, lebih ramah anak.

Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB Kota Surakarta Novita di Solo, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan bangunan ramah anak penting diperhatikan mengingat tahun 2024 ini Kota Surakarta sedang menuju ke Kota Layak Anak (KLA) Dunia.

Oleh karena itu, ia memberikan masukan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Surakarta agar arah pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah mempertimbangkan standardisasi ramah anak.

Apalagi, dikatakannya, hingga saat ini Kota Surakarta sudah enam kali berturut-turut berhasil memperoleh predikat utama dan tahun ini sedang menuju ke KLA Dunia.

"Oleh karena itu, kami usul agar pembangunan yang dilakukan di Solo hendaknya bisa memenuhi standard ramah anak," katanya.



Ia mengatakan salah satu bangunan yang dinilai ramah anak yakni Taman Cerdas Jebres.

Terkait hal itu, Sekretaris Bappeda Kota Surakarta Sumilir Wijayanti mengatakan akan berupaya memenuhi kebutuhan anak, lanjut usia dan penyandang disabilitas.

"Soal akses infrastruktur yang lebih ramah anak masih menjadi PR kita bersama, agar budaya inklusif itu menjadi kesadaran bersama," katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap berupaya menampung usulan-usulan tersebut untuk menjadi pertimbangan perencanaan ke depan.

"Aspirasi-aspirasi yang masuk ke kami akan kami teruskan melalui forum komunikasi dan diskusi tematik agar pelaksanaannya lebih tepat sasaran," katanya.