Morowali (ANTARA) - PT Indonesia Morowali Industrial Park ( IMIP ) terus menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan melalui berbagai inisiatif berkelanjutan.
Strategi yang diterapkan antara lain pengelolaan air limbah menggunakan bioreaktor , pemantauan kualitas air secara berkala, dan pengendalian emisi dari 378 cerobong asap melalui teknologi seperti Continuous Emission Monitoring System ( CEMS ) dan Flue Gas Desulfurization ( FGD ).
Selain itu, IMIP juga beralih ke energi terbarukan dengan rencana perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 200 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ( PLTMH ) di Fatufia .
Di sisi lain, perusahaan ini aktif dalam restorasi ekosistem dengan menanam lebih dari 26.000 bibit mangrove di empat lokasi dan merehabilitasi terumbu karang di Kepulauan Sombori .
“Sebagai kawasan industri besar, kami sadar akan tanggung jawab kami terhadap lingkungan. Komitmen ini tidak hanya sebatas kepatuhan terhadap peraturan, namun juga bagian dari visi jangka panjang kami untuk pembangunan berkelanjutan,” kata Direktur Komunikasi PT Indonesia Morowali Industrial Park ( IMIP ) Emilia Bassar .
Emilia menambahkan, IMIP juga menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat transisi energi rendah karbon, termasuk proyek Floating Storage Regasification Unit ( FSRU ) berbasis LNG dengan Pertamina.
“Langkah-langkah tersebut merupakan bukti nyata bagaimana industri dapat bersinergi dengan pelestarian lingkungan hidup,” tutupnya.