Pemkab Donggala Didesak Bangun Infastruktur Desa Terpencil

id nasdem

Pemkab Donggala Didesak Bangun Infastruktur Desa Terpencil

Kepala Desa Bou dan warga foto bersama anggota DPRD Sulteng Muhammad Masykur usai reses di Desa Bou, Jumat (Muhammad Hajiji/antarasulteng.com)

Donggala, (Antaranews.com) - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah didesak untuk segera membangun infastruktur dan sarana prasarana di desa-desa terpencil, untuk membuka keterisolasian masyarakat.

"Iya, di Donggala banyak desa terpencil yang masih terisolasi. Desa - desa itu butuh kehadiran pemerintah untuk membangun infastruktur," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tengah, Muhammad Masykur, di Donggala, Sabtu.

Muhammad Masykur mendesak Pemerintah Kabupaten Donggala untuk menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung jaringan komunikasi dibeberapa desa, antara lain di Desa Bou Kecamatan Sojol.

Desakan ini disampaikan Masykur setelah bertatap muka langsung dengan aparat pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat dan warga masyarakat dalam preses bertempat di Gedung PKK Desa Bou.

Masykur menjelaskan diera saat ini yang namanya alat komunikasi seperti HP dan smart phone merupakan kebutuhan penting bagi semua orang, tidak ada lagi pengecualian. Agar supaya akses komunikasi dan informasi secara merata dapat dinikmati warga.

Sehingga menjadi tanggung jawab bagi pemerintah untuk menyediakan fasilitas tersebut. Baik disediakan melalui program pemerintah maupun lewat tangan pemerintah mendorong pihak swasta selaku penyedia sarana dan fasilitas sebagaimana yang sudah tersedia di wilayah lainnya.

"Sebagaimana warga masyarakat di wilayah lain, sebanyak 2.300 jiwa warga Desa Bou juga berhak menikmati hal seperti itu. Ini juga dimaksudkan untuk menyudahi keterisolasian wilayah Bou selama puluhan tahun", sahut Masykur.

Politisi Partai Nasdem ini menyebut jika fasilitas tersebut tersedia, maka kita meyakini nilai manfaatnya jauh lebih besar, mobilitas serta tumbuh kembang ekonomi desa dalam taraf tertentu akan nampak, jelas Masykur.

"Kita berharap agar aspirasi warga masyarakat Desa Bou segera dapat disahuti oleh Pemda, desa yang dikenal sebagai salah satu penghasil cengkeh di Kab. Donggala," sebutnya.

Terkait hal itu Kepala Desa Bou, Arsyad Djaelangkara menyampaikan, salah satu permasalahan utama di wilayahnya belum adanya tower penangkap signal. Sehingga sampai saat ini warga masyakarat belum dapat memfungsikan handphone yang dimiliki.

"Kami sangat berharap kiranya aspirasi kami ini dapat diteruskan agar Pemda dapat memfasilitasi pembangunan tower. Sehingga warga dapat menikmati jaringan komunikasi yang tersedia, selain permasalahan infrastruktur seperti irigasi yang juga belum tersedia," akui Arsyad.