IHSG Rabu ditutup menguat 133,22 poin

id ihsg

IHSG Rabu ditutup menguat 133,22 poin

IHSG (Foto Antara/dok)

Pemerintah harus hati-hati dalam memutuskan kebijakan terkait suku bunga
Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup menguat sebesar 133,22 poin seiring dengan munculnya sentimen suku bunga di dalam negeri akan naik.

IHSG BEI ditutup menguat 133,22 poin atau 2,31 persen menjadi 5.907,93, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 33,75 poin (3,67 persen) menjadi 954,29.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa kenaikan IHSG dipicu oleh sentimen yang beredar di pasar mengenai terbukanya peluang bagi Bank Indonesia untuk menaikan suku bunga BI 7-Day Repo Rate.

"Dinaikannya BI 7-Day Repo Rate dipercaya akan menarik investor asing masuk ke dalam negeri yang akhirnya dapat membuat rupiah kembali terapresiasi," katan  Edwin.

Menurut dia, dengan nilai tukar rupiah yang terapresiasi terhadap dolar AS maka akan berdampak positif pada kinerja emiten. Perspektif itu yang saat ini direspon positif oleh pelaku pasar saham.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa kenaikan suku bunga dapat menahan laju pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini sudah berjalan cukup baik, karena kebijakan itu dapat menahan konsumsi masyarakat.

"Pemerintah harus hati-hati dalam memutuskan kebijakan terkait suku bunga," ucapnya.

Edwin Sebayang juga mengatakan bahwa kenaikan IHSG saat ini dipicu oleh aksi beli investor seiring dengan valuasi harga saham-saham di dalam negeri yang terbilang sudah rendah.

"PER (Price Earning Ratio) IHSG relatif sudah murah yakni sekitar 15 kali, rata-rata PER IHSG sebesar 17 kali," katanya.

Ia mengemukakan bahwa semakin tinggi PER, maka semakin mahal valuasi harga sahamnya, sebaliknya semakin rendah PER maka semakin murah valuasi sahamnya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 434.202 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,074 miliar lembar saham senilai Rp9,141 triliun. Sebanyak 226 saham naik, 185 saham menurun, dan 93 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 99,80 poin (0,44 persen) ke 22.408,88, indeks Hang Seng menguat 133,33 poin (0,44 persen) ke 30.536,14, dan Straits Times menguat 5,37 poin (0,15 persen) ke posisi 3.548,54.