Ulama : jangan berburuk sangka agar pilkada damai

id Zainal,Tablik

Ulama : jangan berburuk sangka agar pilkada damai

Prof Dr H Zainal Abidin MAg menyampaikan ceramah pada tabligh akbar di Desa Tompe Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, Jumat 1 Juni 2018. Tabligh akbar pilkada damai di gelar oleh satgas nusantara Polres Donggala, di Halaman Kantor Polsek Sirenja. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Salah satu faktor yang memperkeruh suasana dan dapat menimbulkan dampak negatif dalam proses pilkada yaitu jika saling berburuk sangka satu sama lain
Donggala, Sulawesi Tengah, (Antaranews Sulteng) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah Prof H Zainal Abidin MAg mengemukakan masyarakat, tim pemenang masing-masing kandidat jangan saling berburuk sangka, agar pilkada dapat berlangsung tertib aman dan damai.

"Salah satu faktor yang memperkeruh suasana dan dapat menimbulkan dampak negatif dalam proses pilkada yaitu jika saling berburuk sangka satu sama lain," kata Zainal Abidin, di Sirenja, Kabupaten Donggala, Jumat (1/6) malam.

 Zainal Abidin dalam ceramahnya pada tabligh akbar yang dilaksanakan oleh satuan tugas nusantara Polres Donggala menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berpikir negatif terhadap suatu kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tertentu.

Ketua Dewan Pakar Pengurus Besar Alkhairaat ini menyebut, berpikir negatif atau berburuk sangka kepada seseorang atau sekelompok orang bukanlah suatu sikap dan perbuatan yang baik.

 
Prof Dr H Zainal Abidin MAg menyampaikan ceramah pada tabligh akbar di Desa Tompe Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, Jumat 1 Juni 2018. Tabligh akbar pilkada damai di gelar oleh satgas nusantara Polres Donggala, di Halaman Kantor Polsek Sirenja. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)


Bahkan, Guru Besar Pemikiran Islam Modern Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu itu mengatakan sikap dan perbuatan tersebut tidak sejalan dengan anjuran agama.

"Islam tidak menganjurkan umatnya untuk berburuk sangka. Saya yakin, agama lain juga tidak menganjurkan hal yang sama," sebutnya.

Masyarakat, tegas dia, harus berhenti berprasangka buruk. Berprasangka buruk, akan melahirkan ucapan dan tindakan yang buruk.

Ketua Rois Syuria Nahdlatul Ulama Sulteng ini juga menghimbau agar masyarakat dan tim pemenang untuk tidak menyebar fitnah, ujaran kebencian.

"Perbedaan itu rahmat. Boleh berbeda pendapat, berbeda pilihan. Tetapi tidak boleh saling memfitnah, menjelekkan seseorang atau kandidat tertentu," kata Prof Zainal Abidin.

 Zainal Abidin dilibatkan oleh Polres Donggala lewat Satgas Nusantara pada tabligh akbar dengan masyarakat Donggala siap mewujudkan pilkada yang aman, damai dan berintegritas.

Selain Zainal Abidin, Satgas Nusantara juga menghadirkan Das`ad Latief sebagai penceramah pada kegiatan yang berlangsung di halaman Polsek Sirenja.

Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 19.30 diawali dengan shalat isya berjamaah dilanjutkan dengan tarawih dan witir, kemudian ceramah agama oleh dua penceramah tersebut. Acara berakhir pada pukul 23.00 waktu setempat.