Ratusan bidan di Sulteng ucapkan sumpah profesi

id bIDAN,SULTENG,GUBERNUR,IBI

Ratusan bidan di Sulteng ucapkan sumpah profesi

Ratusan bidan di Sulteng mengucapkan supah profesi dipimpin Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sulteng Mardiani Mangun di The Sya Hotel Palu, Sabtu (26/8) (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)

Palu (Antaranews Sulteng) - Ratusan bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sulawesi Tengah mengucapkan sumpah profesi yang dipandu para rohaniawan pada peringatan HUT ke-67 IBI yang disaksikan Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Palu, Sabtu.

Setelah mengucapkan sumpah profesi, para bidan mengikuti seminar sehari untuk meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan keterampilan  anggota IBI Sulteng.

Gubernur Longki Djanggola mengatakan Ikatan Bidan Indonesia merupakan salah satu organisasi profesi di bidang kesehatan dan sekaligus sebagai wadah berkumpulnya para bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan strategis yang diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Tugas bidan sudah dimulai sejak dari dalam kandungan sampai dengan usia lanjut, hal ini sesuai dengan tema HUT kali ini yaitu 'Bidan Garda Terdepan Mengawal Kesehatan Maternal Neonatal Melalui Germas dan Pelayanan Berkualitas.' 

"Thema ini menunjukkan bahwa keberadaan bidan sangat strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan pada setiap fase kehidupan terutama perempuan baik di kota maupun di pelosok daerah yang masih sangat terbatas jumlah tenaga dan sarana kesehatan," ujarnya.

Ia berharap ke depan akan terus muncul bidan-bidan profesional yang beretika serta mengedepankan kepentingan masyarakat umum serta menyadari bahwa profesi bidan ini sangatlah mulia.

"Kepada semua bidan saya menghimbau; bekerjalah dengan penuh kasih sayang, tulus dan ikhlas. Saya juga orang kesehatan. Kata masyarakat, salah satu faktor penting yang mempercepat kesembuhan yaitu pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan dalam merawat pasiennya," ujar Longki, apoteker lulusan Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Gubernur mengaku masih prihatin karena angka kematian ibu dan anak di Sulawesi Tengah masih tinggi, bahkan melebihi angka rata-rata nasional meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan AKB itu.

Seorang bidan, lanjut gubernur, dituntut pandai bersosialisasi agar masyarakat mau datang memeriksakan diri khususnya ibu-ibu hamil, karena masih ada budaya masyarakat yang enggan memeriksakan kehamilan kepada bidan. (Humas  Pemprov Sulteng)
 
Ratusan bidan anggota IBI Sulteng ,mengikuti seminar dalam rangka HUT ke-67 IBI di The Sya Hotel Palu, Sabtu (26/8) (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)