Palu (Antaranews Sulteng) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengingatkan para bupati agar dalam mengeluarkan kebijakan pengembangan kelapa sawit ke depan, betul-betul memprioritaskan dan memaksimal pengembangan kebun plasma atau kebun milik rakyat baik dalam penanaman baru maupun peremajaan.
"Saya menghimbau kepada kepala-kepala daerah yang berdasarkan kewenangannya dan di wilayahnya memiliki perusahaan kelapa sawit, kiranya lebih memaksimalkan perannya dalam memprioritaskan pembangunan kebun plasma," katanya pada sosialisasi peremajaan kebun kelapa sawit di Palu, Jumat.
Menurut gubernur, kontribusi komoditi kelapa sawit terhadap PDRB Sulteng cukup signifikan karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan ini semua sangat sejalan dengan visi dan misi pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Dikatakannya, luas tanam kelapa sawit di Sulteng saat ini diperkirakan hampir 150.000 hektare, dan dari luasan itu terdapat kebun petani atau yang lebih dikenal dengan kebun plasma seluas 75.000-an hektare.
Gubernur mengingatkan bahwa tanaman kelapa sawit pertama masuk di Sulawesi Tengah, dikembangkan dengan pola perkebunan inti rakyat transmigrasi (PIR-Trans) oleh PT. Tamaco dan PT. Perkebunan Nusantara XIV di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara yang pada waktu itu masih menyatu dalam Kabupaten Poso.
Terkait peremajaan kebuh kelapa sawit, gubernur menegaskan bahwa hal ini memiliki dasar hukum yang sangat jelas agar lahan-lahan perkebunan tetap produktif, utamanya kebun plasma, melalui pengembangan sumber daya manusia dan bantuan sarana dan prasarana.
Gubernur minta agar peremajaan kelapa sawit rakyat benar-benar dilaksanakan sesuai prosedur. Jangan ada penyalahgunaan didalam pelaksanaannya seperti pungli. Rakyat Sulawesi Tengah, wabil khusus pekebun sawit harus mendapatkan berkah dari program ini sehingga," ujarnya.
Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian menargetkan peremajaan kebun sawit plasma di Sulteng seluas 6.500 hektare secara gratis karena anggaran peremajaannya bersumber dari APBN. (Humas Pemprov Sulteng)
Berita Terkait
Kementan: Potensi lahan peremajaan sawit rakyat capai 1 juta hektare
Rabu, 6 Maret 2024 7:50 Wib
Minyak sawit paling memungkinkan diolah jadi energi
Minggu, 3 Maret 2024 5:03 Wib
Gapki siap bantu tingkatkan produksi beras melalui tumpang sari
Rabu, 28 Februari 2024 12:15 Wib
Regulasi jadi kendala peremajaan sawit belum capai target
Selasa, 27 Februari 2024 14:28 Wib
Pemerintah usul kenaikan dana peremajaan sawit jadi Rp60 juta/hektare
Selasa, 27 Februari 2024 14:16 Wib
Hilirisasi industri sawit perkuat ekonomi nasional
Sabtu, 24 Februari 2024 13:25 Wib
Gapki: Pers andil besar sebarkan informasi akurat industri sawit
Kamis, 22 Februari 2024 10:44 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 8:19 Wib