Bantuan logistik korban gempa Sigi pakai Helikopter

id helikopter

Bantuan logistik korban gempa Sigi pakai Helikopter

Arsip foto. Seorang petugas PMI bersiap menaiki helikopter yang akan membawa logisitik ke Kecamatan Lindu yang terisolasi akibat gempa di Bandara Mutiara Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (21/8). (ANTARANews/Basri Marzuki)

Sigi, Sulteng, (Antaranews Sulteng) - Distribusi bantuan berbagai jenis? logistik kebutuhan pokok dan lainnya? untuk korban gempa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dilakukan dengan menggunakan helikopter.

"Helikopter yang membawa bantuan bahan makanan dan lainnya untuk korban gempa di empat kecamatan di Kabupaten Sigi sudah mendarat dengan selamat di lapangan Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi," kata Ape, salah seorang sukarelawan kemanusiaan kepada Antara via saluran telepon pada, Jumat siang.

Ia mengatakan bantuan kemanusiaan terdiri atas berbagai bahan makanan seperti beras, mie instan, minyak kelapa, selimut, ikan kaleng, sabun dan tenda.

Empat wilayah di Sigi yakni Kecamatan Kulawi, Lindu, Kulawi Selatan dan Pipikoro hingga kini masih terisolasi karena badan jalan dari Desa Salua, Kecamatan Gumbasa sampai Desa Sadaunta di Kecamatan Kulawi tertimbun longsor sepanjang 15 kilometer.

Jalur transportasi darat yang menghubungkan Kota Palu, ibu kota provinsi dengan desa-desa di empat kecamatan terisolasi tersebut tidak bisa dilalaui kendaraan sehingga distribusi bantuan kepada para korban gempa bumi di wilayah itu terpaksa lewat udara.

Bupati Sigi, Moh Irwan Lapata secara terpisah membenarkan helikopter yang membawa bantuan logistik dari Palang Merah Indonesia (PMI) pusat, PMI Sulteng dan Toyota Grup sudah berhasil mendarat di Kulawi.

Dengan demikian, kata Bupati Irwan, warga korban gempa di wilayah itu sedikitnya bisa lega karena sudah akan mendapatkan bantuan logistik yang terdiri dari berbagai jenis bahan makanan, obat-obatan, tenda,selimut, pakaian dan kebutuhan lainnya.

Empat kecamatan di Kabupaten Sigi terisolasi karena? ruas jalan putus totak akibat tertimbun material tanah, batu-batuan dan pepohonan tumbang selama ini termasuk daerah rawan bencana alam gempa bumi dan longsor.

Bupati Irwan meminta masyarakat yang ada di kecamatan Kulawi? Raya (Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan dan Pipikoro) untuk tetap tenang karena pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Sigi tentu tidak akan tutup mata atas penderitaan yang dialami menyusul gempa bumi? yang terjadi pada Jumat (28/9) 2018 dan berdampak besar di wilayah tersebut.

Bantuan-bantuan kemanusiaan untuk korban gempa tetap disalurkan kepada seluruh masyarakat yang terdampak gempa bumi.

Jika tidak ada akses jalan, maka pendistribusian bantuan logistik, terutama bahan makanan dilakukan dengan menggunakan helikopter.

Selain itu, Pemkab Sigi bersama Pemprov Sulteng dan pusat tetap mengupayakan agar akses jalan yang putus total bisa dibuka kembali sehingga arus kendaraan kembali lancar sehingga distribusi bantuan tidak lagi terhambat dan terlambat.