Pemerintah didesak sediakan lokasi penampungan korban gempa

id Nasdem,Gempa,Palu

Pemerintah didesak sediakan lokasi penampungan korban gempa

Pengungsi berisitirahat di tenda pengungsian di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10). Para pengungsi korban gempa Palu dan Donggala saat ini sangat membutuhkan bantuan khususnya minuman dan makanan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/18

Palu, (Antaranews Sulteng) - Pemerintah di tiga daerah wilayah Provinsi Sulawesi Tengah meliputi Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten, Donggala didesak segera menyediakan lokasi penampungan warga yang bersifat sementara.

"Hal paling penting saat ini yaitu bagaimana upaya pemerintah daerah menyediakan tempat tinggal sementara untuk warga korban gempa, tsunami dan lumpur," ucap Anggota Komisi VII DPR Ahmad M Ali terkait penanggulangan korban gempa, tsunami dan lumpur di Pasigala, Selasa.

Penyediaan lokasi dan sarana bagi korban gempa, tsunami dan lumpur yang sifatnya sementara untuk memudahkan pemerintah menanggulangi korban bencana.

"Jadi jangan di biarkan para korban terpisah-pisah. Karena itu perlu koordinasi yang intens antarpemerintah dan masyarakat atau korban," ujar Ahmad M Ali.

Namun, kata Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI itu bahwa lokasi pengungsian atau tempat tinggal sementara sambil menunggu permukiman baru yang di bangun pemerintah, harus dipastikan aman dan jauh dari jalur dan patahan lempengan gempa serta tidak termasuk daerah likuifikasi.

"Kalau semua korban suda di satu lokasi yang disediakan pemerintah, maka pemerintah muda menyediakan listrik, air bersih, sistem sanitasi yang baik serta kehidupan yang layak bagi korban bencana alam," sebut dia.

Saat ini, sebut dia, kehidupan korban gempa, tsunami dan lumpur atau likuifikasi jauh dari kesejahteraan.

Bahkan, sebahagian korban gempa, tsunami dan lumpur mengungsi di wilayah atau area yang tidak memiliki sistem sanitasi.

Sebahagian korban gempa, lumpur atau likuifikasi serta tsunami tidak memilki tenda yang layak. Karena itu perlu ada bantuan tenda pengungsian untuk korban.

"Padahal kehidupan yang layak, harus di peroleh dan dirasakan oleh masyarakat," kata dia.

Akibatnya, menurut dia, korban rentan menderita berbagai penyakit pascagempa, lumpur atau likuifikasi serta tsunami.

Mendekatkan kesejahteraan kepada masyarakat menjadi keharusan. Karena itu, harus segera dilakukan diawali dengan pendataan korban bencana alam di tiga daerah tersebut.

Sekalipun begitu, ia mengapresiasi kinerja Pemerintah Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Sigi dan Donggala serta Pemkot Palu yang telah bekerja mendistribusikan makanan dan minuman kepada masyarakat.

Termasuk, urai dia, pemerintah telah berupaya membangun kembali Kota Palu, Sigi dan Donggala secara perlahan-lahan.

"Kita sendiri merasakan bahwa jaringan untuk telekomunikasi telah mulai membaik, listrik mulai berfungsi dan sebagainya. Ini menunjukkan kinerja yang baik dari pemerintah yang perlu di apresiasi," kata Ahmad Ali lagi.