Pemprov Jawa Barat bantu Sulteng Rp2 miliar

id jabar,sulteng,bantuan,gempa,bencana

Pemprov Jawa Barat bantu Sulteng Rp2 miliar

Sekdaprov Sulteng Hidayat Lamakarate (kiri) menerima bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diserahkan Wagub Jabar Rushanul Ulum (kedua kiri) di Palu, Jumat (19/10) (Antaranews Sulteng/Humprov Sulteng)

Palu (Antaranews Sulteng) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili Wakil Gubernur UU Rushanul Ulum menyerahkan bantuan sebesar Rp2 miliar kepada Pemprov Sulawesi Tengah, Jumat.

Bantuan tersebut diterima Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulteng, Moh. Hidayat Lamakarate  yang mewakili gubernur dan masyarakat Sulteng dan menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian, dukungan dan dorongan Pemprov Jabar.

Kunjungan itu, kata Wagub, untuk memberikan dorongan dan dukungan, serta menyampaikan rasa turut berduka kepada korban yang meninggal akibat dampak bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulteng, tiga pekan lalu.

Wagub berharap bantuan itu dapat dipergunakan untuk meringankan beban akibat bencana di khususnya di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan sebagian Kabupaten Parigi Moutong.

"Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk meringankan beban masyarakat Sulteng," harap Wagub Rushanul.

Sebelumnya Pemprov Jawa Tengah, Senin (15/10) juga menyalurkan bantuan sebesar Rp1 miliar untuk Pemprov Sulteng yang diserahkan oleh Gubernur setempat Ganjar Pranowo kepada Gubernur Sulteng Longki Djannggola.

Bantuan lainnya yang turut diserahkan dari Korpi Jateng Rp360 juta, Bank Jateng Rp250 juta, nasabah Bank Jateng Rp89 juta, Basarnas dan 3 buah masjid di Jateng sebesar Rp416 juta.

"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban yang dialami masyarakat Sulawesi Tengah," kata Ganjar kepada Gubernur Sulteng, Longki Djanggola.
Ganjar menyampaikan duka cita dan keprihatinan atas musibah bencana gempa bumi, likuifaksi dan tsunami di Sulteng, dan masyarakat Jateng turut merasakan penderitaan yang dialami saudara-saudara kami di Sulteng.

"Kondisi kami kolaps sampai empat hari setelah bencana. Banyak korban yang meninggal dan sudah dievakuasi, namun banyak juga belum dapat dievakuasi," kata Gubernur Longki.

Longki menegaskan pemerintah harus hadir bersama masyarakat, walaupun banyak juga yang menyatakan pemerintah kurang tanggap, namun sampai dengan saat ini, semua pemerintah daerah akan terus bersama masyarakat. (Humprov Sulteng)