Dushanbe, (Antaranews Sulteng) - Setidaknya 25 narapidana dan dua petugas keamanan tewas setelah kerusuhan terjadi di sebuah penjara Tajikistan yang dijaga sangat ketat, kata tiga sumber keamaman pada Kamis.
Kekerasan itu muncul pada Rabu (7/11) malam ketika seorang narapidana, yang diyakini merupakan anggota kelompok militan IS, menyerang seorang sipir dan merebut senapan penyerbu milik penjaga tersebut, kata seorang pejabat kementerian dalam negeri yang tidak mau disebutkan namanya.
Para petugas berhasil mengendalikan keadaan beberapa jam kemudian dengan bantuan pihak berwenang, kata seorang petugas keamanan tanpa ingin menyebutkan jati dirinya.
Penjara itu berada di kota Khujand, Tajikistan utara, dan biasanya menjadi tempat para narapidana yang dihukum karena gerakan garis keras religius, termasuk menjadi anggota IS, menjalani penahanan.
Kedua petugas itu mengatakan setidaknya 25 narapidana terbunuh, demikian pula dengan satu sipir dan satu polisi.
Sumber ketiga, yang juga merupakan petugas keamanan, mengatakan tiga penjaga kehilangan nyawa.
Pihak berwenang membenarkan bahwa kerusuhan terjadi namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Khujand berada sekitar 300 kilometer arah utara dari ibu kota negara Tajikstan, Dushanbe.
Pada Juli, IS menyatakan bertanggung jawab atas sebuah serangan yang menewaskan empat wisatawan negara Barat di Tajikistan, negara yang miskin di Asia Tengah.
27 tewas dalam kerusuhan di penjara Tajikistan
Ilustrasu, Situasi penjara (REUTERS)
