Harga semen di Sigi rp70.000/sak

id semen

Harga semen di Sigi rp70.000/sak

Semen (Foto antara/Anas Masa)

Sigi,  (Antaranews Sulteng) - Harga semen di Sigi, salah kabupaten wilayah Provinsi Sulteng yang dilanda gempa bumi dan likuefaksi pada 28 September 2018 saat ini Rp70.000/sak, sedangkan sebelumnya Rp65.000/sak.

Jika dibandingkan dengan di Kota Palu, harga semen di Sigi masih terbilang murah. Di pasaran ibu kota Sulteng harga semen mencapai Rp80.000/sak.

Sebelum bencana alam terjadi di Palu, Sigi dan Donggala harga semen Rp65.000/sak.

Ny Tin, warga Sigi, Senin, mengatakan, toko bahan bangunan di Desa Jonoge, Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi, menjual semen Rp70.000/sak.

Di depan toko itu, semen menumpuk, tetapi sudah terjual, tinggal diangkut ke tempat konsumennya.

Harga bahan bangunan, termasuk seng, baja ringan dan tripleks naik, sebab stoknya kurang, sementara permintaan masyarakat pascabencana alam meningkat drastis.

Pasokan dari pabrik juga terlambat karena bencana alam menyebabkan pelabuhan Pantoloan dan unit pengantongan semen curah di Desa Labuan rusak sehingga membutuhkan waktu untuk memperbaikinya agar bisa kembali beroperasi secara norma.

Di sisi lainnya, beberapa pemilik toko bahan bangunan melakukan inisiatif mendatangkan semen dari daerah tetangga seperti Sulbar melalui jalur darat dengan biaya transportasi cukup mahal.

Karena biaya pengagkutan cukup tinggi, para pengecer memperhitungkannya ke harga jual meskipunekonomi masyarakat sedang terpuruk akibat bencana alam.

"Semestinya pedagang ikut membantu masyarakat. "Bukan sebaliknya mengambil kesempatan mencari keuntungan besar dalam konidisi seperti ini," kata Achrul Udaya, Ketua Bidang Perdagangan Kadin Provinsi Sulteng.

Ia meminta pemerintah bersama pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas kepada distributor dan pengecer yang menimbun atau menaikkan harga melebihi tingkat kewajaran.