Warga Palu Minati Cokelat Rasa Pedas

id warga, Palu, cokelat, pedas

Warga Palu Minati Cokelat Rasa Pedas

Lulu Setiawati saat memamerkan produknya (ANTARA Sulteng/Riski Maruto)

"Ini rasa baru, meski agak aneh di lidah," kata Salahuddin
Palu - Cokelat rasa pedas saat ini banyak diminati warga Kota Palu karena rasanya yang tidak seperti pada umumnya.

"Ini rasa baru, meski agak aneh di lidah," kata warga Palu, Salahuddin saat mencicipi cokelat pedas di Palu, Kamis.

Cokelat pedas itu berasal dari cabe atau jahe yang ditumbuk halus dan dijadikan serbuk kemudian dicampur dengan cokelat.

Salahuddin mengatakan, meski rasa cokelat batangan itu pedas namun keaslian rasa cokelat tetap terjaga.

Warga Palu lainnya, Sunandar, mengatakan cokelat rasa pedas jahe sangat cocok dinikmati pada cuaca hujan atau mendung karena bisa menghangatkan badan.

"Pedasnya bisa diterima di semua lidah, dari anak-anak hingga orang dewasa," katanya.

Menurutnya, cokelat berasa manis sudah banyak ditemui di berbagai tempat sementara cokelat yang rasanya pedas juga sudah mulai dikenal masyarakat.

"Ini bisa menjadi pilihan baru bagi masyarakat," kata Sunandar yang membeli dua batang cokelat rasa cabe dan jahe.

Lulu setiawati, pembuat cokelat rasa jahe mengatakan, rasa pedas itu tercipta ketika ia mencoba membuat produk dan memberikannya kepada sejumlah tetangga.

Saat itu, katanya, ada tetangga mengatakan rasanya aneh dan terlalu pedas.

Namun ada juga yang mengatakan cokelat rasa jahe itu tidak pernah dijumpai di Kota Palu sehingga bisa diproduksi secara massal dan dipasarkannya di toko.

Sejak saat itu, Lulu membuat puluhan cokelat berbagai jenis, termasuk yang memiliki rasa pedas.

"Alhamdulillah, produk saya bisa diterima di masyarakat dan permintaannya terus meningkat," katanya.

Lulu mengatakan, setiap hari mampu membuat 100-an batang cokelat rasa jahe, dan ratusan cokelat lainnya dengan berbagai bentuk dan rasa.

Produksi rumah tangga ibu beranak satu ini saat ini telah menyebar di 20 toko di Kota Palu.

Untuk menjaga kualitas produk, Lulu juga telah mendaftarkan cokelat buatannya di Dinas Perindagkop dan UMKM Sulawesi Tengah serta telah mendapat izin dari Dinas Kesehatan setempat.(T.R026)