Palu (ANTARA) - Para pejabat Polda Sulteng yang terlibat dalam proses penerimaan calon anggota Polri, menandatangani Pakta integritas yang diselenggarakan Biro Sumber Daya Manusia Polda Sulteng, Minggu (24/3), sebagai komitmen bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), dalam proses penerimaan anggota Polri.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, mengatakan penandatanganan pakta integritas itu disaksikan Kapolda, Wakapolda dan sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Sulteng lainnya, orang tua calon siswa serta para calon siswa.
Kapolda Sulteng menyampaikan terima kasih atas animo pendaftar masuk Polisi yang mencapai 1.801 orang.
Karo SDM Polda Sulteng menjelaskan, para pendaftar yang mengisi tiga formasi mencapai 2.389 orang, dengan rincian 1.969 pria dan 420 wanita.
Dari jumlah 2.389 orang tersebut, sebanyak 1.801 orang sudah melakukan verifikasi yang terbagi 1.534 pria dan 267 wanita.
Dari 1.801 orang yang sudah melakukan verifikasi, terdiri dari calon taruna Akpol 36 orang, bintara Polisi Tugas Umum (Polgasum) dan kompetensi khusus 1.663 orang serta Tamtama Brimob dan Polair 102 orang.
Jumlah pendaftar ini, katanya, masih akan terus bertambah, mengingat masa pendaftaran diperpanjang yang sebelumnya ditutup pada tanggal 22 Maret diperpanjang hingga 28 Maret 2019.
Ia memaparkan, khusus untuk jalur Bintara Kompetensi Khusus, Polri membuka kesempatan penerimaan bagi Bintara lulusan Teknologi Informasi, Musik, Penerbang (Pilot), Kimia, Teknologi Tekstil, Dakwah Islam, Perawat, dan Tata Boga.
Polda Sulteng komitmen bebas KKN penerimaan anggota Polri
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Lukman Wahyu harianto menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas berisi komitmen bebas KKN dalam penerimaan calon anggota Polri di Palu, Minggu (24/3) (Antaranews Sulteng/Humas Polda Sulteng)
