Korban gempa di Sigi kini kembali mulai bangun rumah

id korban gempa di sigi bangun rumah,korban gempa sigi bangun rumah

Korban gempa di Sigi kini kembali mulai bangun rumah

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tengah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/10/2018). Penandatanganan (MoU) itu dalam rangka membangun 3.000 unit rumah bagi korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat serta gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. (Puspen TNI) (Puspen TNI/)

Rumah saya rusak total dan harus dibangun kembali
Sigi (ANTARA) - Sejumlah korban gempa bumi 7,4 SR di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, kini kembali mulai membangun rumah mereka yang rusak akibat bencana alam terdasyat di daerah itu setelah menerima bantuan dana stimulan dari pemerintah pusat.

Fajar, salah seorang warga Desa Lolu, Kecamatan Sigibiromaru kepada ANTARA di Sigi, Jumat membenarkan sudah mulai membangun rumah memanfaatkan bantuan dana stimulan yang dialokasikan pemerintah pusat untuk rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat.

"Rumah saya rusak total dan harus dibangun kembali," kata dua.

Namun, katanya, bantuan dana stimulan sebesar Rp50 juta/kk untuk rumah yang kategori rusak berat tidak diberikan dalam bentuk uang tunai. Dananya disalurkan dalam bentuk bahan bangunan rumah.

"Kita diberi semacam voucher dan bahan bangunan diambil di toko yang telah ditentukan," ujarnya.

Pemerintah, kata dia, mengalokasikan dana stimulan Rp50 juta untuk membangun kembali rumah warga dengan ukuran 6X6 meter. "Hanya untuk ongkos tukang, itu diberikan kepada kami dalam bentuk tunai," kata Fajar.

Meski pencairan bantuan dana stimulan untuk pembangunan rumah yang rusak akibat bencana alam di Kabupaten Sigi baru terealisasi sekarang, tetapi sangat membantu warga yang kehilangan tempat tinggal bisa kembali membangunnya lagi.

Lokasi pembangunan rumah tetap di areal yang sama."Hanya untuk wilayah likuefaksi tidak dibolehkan lagi untuk membangunan rumah atau bangunan lainnya.
Seperti di wilayah Dusun II Desa Jonoge yang diterjang likuefaksi, tidak diperbolehkan untuk mendirikan bangunan tingga maupun bangunan lainnya.

Hal senada juga disampaikan Petrikx, seorang warga korban gempabumi di Desa Jonoge, Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi. Ia mengatakan sudah menerima dana stimulan untuk pembangunan rumah yang rusak berat. Tetapi dana itu tidak diberikan dalam bentuk tunai. "Kita hanya diberikan kupon/voucher, kemudian ditukar dengan bahan banguan yang dibutuhkan di toko telah ditentukan," kata dia.

Di Desanya, kata Petrikx sudah banyak warga yang rumahnya rusak berat telah mendapatkan bantuan dana stimulan dari pemerintah pusat. Makanya sudah banyak warga yang membangun kembali rumah mereka setelah hancur diterjang gempabumi terdasyat di Provinsi Sulteng yang terjadi pada 28 September 2018.