Pakar: Faktor sosial ekonomi penting untuk restorasi lingkungan hidup

id Kerusakan lingkungan ,Restorasi lingkungan,faktor sosial ekonomi

Pakar: Faktor sosial ekonomi penting untuk restorasi lingkungan hidup

Peneliti ICRAF Andree Ekadinata berbicara dalam lokakarya nasional aplikasi Urundata di Jakarta pada Selasa (26/11) (ANTARA/Prisca Triferna)

Kalau memang rusak apa saja restorasi yang ada dan yang terpenting adalah bagaimana konteks sosial ekonomi yang ada di daerah tersebut yang akan menunjang atau menghambat proses restorasi,
Jakarta (ANTARA) - Konteks sosial ekonomi harus menjadi salah satu pertimbangan dalan proses restorasi lingkungan hidup atau bentang alam, menurut peneliti dari World Agroforestry Center (ICRAF) Indonesia Andree Ekadinata.

"Kalau memang rusak apa saja restorasi yang ada dan yang terpenting adalah bagaimana konteks sosial ekonomi yang ada di daerah tersebut yang akan menunjang atau menghambat proses restorasi," ujar Andree ketika ditemui dalan lokakarya nasional aplikasi Urundata oleh konsorsium Restore+ di Jakarta, Selasa.

Proses sosial ekonomi harus menjadi pertimbangan karena faktor manusia kadang menjadi penyebab dari kerusakan lingkungan yang terjadi, menurut dia.

Bila tidak mempertimbangkan faktor tersebut, kata Andree, hampir mustahil pemulihan lingkungan hidup akan terjadi secara berkelanjutan kalau tidak mengatasi sumber permasalahan yang ada.

Hal itu harus dilakukan jika segala pemangku kepentingan ingin adanya pemulihan berkelanjutan agar tidak terjadi pengerusakan lingkungan dengan siklus tidak berakhir.

Faktor sosial ekonomi, ujar dia, terkadang menjadi akar permasalahan dari degradasi bentang alam karena jika tidak diatasi meski sudah melakukan pemulihan di satu titik, bisa muncul lagi di titik lainnya.

Pemulihan sendiri harus dilakukan dengan megambil langkah yang merencanakan ke depannya dengan mempertimbangkan berbagai aspek, bukan hanya sekedar mengembalikan ke fungsi asalnya.

"Karena itulah memahami konteks sosial masyarakat di bentang lahan tersebut penting karena di sana kita bisa paham mengapa lahan tersebut sampai rusak," ujar dia.

Menurut Andree selain aspek sosial ekonomi juga harus diperhatikan tingkat kerusakan lingkungan dan diperlukan pemetaan menyeluruh untuk hal tersebut.

Selain itu aspek pembiayaan juga perlu diperhitungkan karena kerusakan yang parah memerlukan waktu yang lebih lama untuk melakukan restorasi dan pembiayaan yang lebih besar, tegasnya.