BEI: transaksi pasar modal di Sulteng Rp110 miliar per bulan

id pasar modal, BEI,transaksi investasi, sulteng

BEI: transaksi pasar modal di Sulteng Rp110 miliar per bulan

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah, Dendi Faisal Amin memaparkan capaian program pasar modal sepanjang tahun 2019 kepada sejumlah jurnalis di Palu, Sabtu (25/1/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia mencatat nilai transaksi pasar modal di Provinsi Sulawesi Tengah mencapai Rp110 miliar per bulan pada tahun 2019.

Kepala Perwakilan BEI Sulteng Dendi Faisal Amin memaparkan perkembangan pencapaian program mereka, di Palu, Sabtu.

Dendi mengatakan BEI sebagai sarana atau pasar yang berhubungan dengan pembelanjaan dan penjualan saham yang tersistem berupaya meningkatkan nilai transaksi investasi di pasar modal, termasuk memudahkan masyarakat berinvestasi yang tidak membutuhkan modal terlalu banyak. Cukup dengan modal Rp100.000 bisa menjadi investor.

Transaksi pasar modal di Sulteng masih didominasi Kabupaten Tolitoli sekitar Rp39 miliar per bulan, disusul Kota Palu Rp34 miliar per bulan dan Luwuk, Kabupaten Bangai sekitar Rp7 miliar dan sisanya masih di bawah Rp4 miliar per bulan," ungkap Dendi.

Menurut dia, nilai transaksi hingga ratusan miliar di BEI untuk ukuran daerah di provinsi tersebut meningkat, namun jika dibandingkan dengan nilai transaksi secara nasional, Sulawesi Tengah masih jauh di bawah.

"Rata-rata transaksi nasional sekitar Rp8 triliun per hari. Transaksi kita di daerah masih sangat jauh dan ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi kami bagaimana meningkatkan investasi di pasar modal agar nilai transaksi dapat meningkat," katanya.

Dia menilai meningkatnya capaian nilai transaksi tahun 2019 dipengaruhi hadirnya dua galeri investasi pasar modal  kerja sama antara BEI dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.

Di mana galeri investasi BEI sebagai sarana edukasi serta sarana memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada dunia akademik dikemas dalam konsep 3 in 1 yang merupakan kerja sama antara BEI, perguruan tinggi dan perusahaan sekuritas.

"Semakin banyak pegusaha maka nilai transaksi pun akan semakin meningkat. Kita ingin tahun ini nilai transaksi pasar modal jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, dalam artian bisa meningkat secara signifikan. Rencananya kami akan mendirikan galeri investasi bekerja sama dengan pemerintah daerah," katanya.