Jakarta (antarasulteng.com) - Head of Brand & Corporate Marketing Communication Smartfren Roberto
Saputra mengatakan industri modem merupakan "sunset industry" yang lama
kelamaan akan tenggelam dan tidak memiliki keberlanjutan.
"Kami
masih memproduksi modem, bahkan kami menguasai lebih dari setengah
pangsa pasar. Namun kami sudah memperkirakan era modem tidak akan lama
lagi sehingga kami mulai fokus mengembangkan ponsel cerdas," kata
Roberto Saputra di Jakarta, Jumat
Roberto mengatakan perilaku
masyarakat saat ini sudah berubah, dari penggunaan komputer dan laptop
yang memerlukan modem untuk akses internet menjadi penggunaan perangkat
genggam seperti tablet dan ponsel cerdas yang sudah memiliki koneksi
internet.
Karena itu, penggunaan modem akan semakin ditinggalkan.
Apalagi ponsel cerdas saat ini memiliki fitur "tethering Wi-Fi" yang
bisa digunakan sebagai "Hotspot Wi-Fi portable" untuk beberapa perangkat
sekaligus, termasuk komputer dan laptop.
"Beberapa produsen
komputer dan laptop global juga sudah memprediksi bahwa era mereka
bersama modem pasti akan tergeser dengan perangkat genggam. Kami akan
selalu memantau dan mengikuti perkembangan," tuturnya.
Berita Terkait
Lima cara tingkatkan kecepatan WiFi bagi para gamers
Sabtu, 16 Maret 2024 11:51 Wib
Menkominfo target Indonesia lompati 30 kali kecepatan internet
Jumat, 2 Februari 2024 7:11 Wib
Menkominfo ajak pelaku industri hadirkan solusi internet cepat
Jumat, 26 Januari 2024 7:37 Wib
Dirjen IKP nilai penetrasi internet di Indonesia kian meningkat
Jumat, 20 Oktober 2023 14:44 Wib
Diskominfo Kota Palu pasang fasilitas internet di ruang terbuka hijau
Selasa, 10 Oktober 2023 16:14 Wib
Yana Mulyana didakwa terima suap Rp400 juta soal Bandung Smart City
Rabu, 6 September 2023 17:58 Wib
Trafik data XL Axiata selama libur Lebaran di Sulawesi naik 6 persen
Minggu, 30 April 2023 14:16 Wib
Riset sebut kecepatan internet 4G turun pagi hari selama Ramadhan
Kamis, 16 Maret 2023 16:23 Wib