KONI Sulteng minta atlet tetap waspada masa normal baru

id koni,koni sulteng, pon 2020, pon papua

KONI Sulteng  minta atlet tetap waspada masa normal baru

Ketua Ummum KONI Sulteng, Drs Anwar Ponulele MSi. (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional (KONI) Sulawesi Tengah meminta atlet di daerah ini untuk tetap waspada melakukan berbagai kegiatan meski pemerintah telah menetapkan kondisi new normal (kenormalan baru).

"Kalaupun melakukan latihan, tetap menggunakan pedoman protokol kesehatan gugus tugas COVID-19," pinta Ketua Umum KONI Sulteng, Anwar Ponulele di Palu,Senin.

Juga tetap menghindari keramaian dan menggunakan masker serta mencuci tangan apabila berada di luar rumah karena semua tidak tahu apakah orang-orang yang ada di luar aman atau sebaliknya mereka bisa menjadi sumber penyebaran virus corona.

"karena itu, meski sudah kondisi kenormalan baru, tetap waspada itu perlu," katanya.

Menurut dia, hanya dengan cara tersebut, semua bisa menghindarkan diri dari penyebaran COVID-19 yang hingga kini masih belum juga berakhir.

Anwar berharap hal ini akan mendapat perhatian para atlet dan juga tentu para pelatih.

Sementara itu, Kepala Sekretariat KONI Sulteng, Edison Ardiles mengatakan hingga kini tidak ada satupun atlet, pelatih maupun pengurus cabang olahraga di provinsi ini yang terpapar COVID-19.

"Alhamdulillah, kita semua sehat walafiat karena mematuhi protokol kesehatan gugus COVID-19 yang ada di daerah kita masing-masing," katanya.

Masa normal baru, tetapi mengedapan protokol kesehatan diri masing-masing dengan menjalankan semua yang telah ditetapkan pemerintah baik dari tingkat pusat sampai daerah.

Menurut dia, hanya itu satu-satunya cara terbaik untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.

Jika keadaan sudah kembali normal dalam arti wabah penyakit COVID-19 tidak ada lagi, tentu aktivitas akan kembali seperti biasanya, termasuk latihan dan turnamen-turnamen akan berlangsung.

Mengenai pelaksanaan PON XX yang dijadwalkan berlangsung di Papua pada Oktober 2020 namun karena pandemi COVID-19, Edison mengatakan diundur pelaksanaannya pada 2021.

Penudaan pelaksanaan PON XX sampai 2021 tentu akan sangat menguntungkan bagi semua daerah yang akan mengirim atletnya, sebab waktu persiapan dan pematangan atlet lebih banyak.

Begitu pula, masih ada peluang bagi cabang olahraga yang tadinya tidak dipertandingkan pada PON XX di Papua, kemungkinan masih bisa masuk dalam daftar cabang-cabang akan diperlombakan.

Ia mengatakan jika cabang-cabang yang sebelumnya tidak masuk dan bisa diupayakan masuk dipertandingkan, maka peluang daerah, termasuk Sulteng untuk meraih medali sangat besar, sebab ada di antaranya cabang tersebut masuk cabang yang diandalkan di PON.