Adapun narasumber pada sosialisasi itu adalah Komisioner KPU Sulteng Sahran Raden dan Kapolres Morut AKBP Bagus Setiyawan.
Para peserta sosialisasi terdiri atas tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, perempuan dan organisasi keagamaan.
Ketua KPU Morut Yusri Ibrahim dalam sambutannya mengatakan ada dua tujuan yang diharapkan KPU Morut dalam sosialisasi ini.
Baca juga: Ketua KPU Morut turun langsung pantau kinerja PPDP di daerah terpencil
"Yang pertama mengundang tokoh-tokoh agama dan masyarakat karena kami yakin dan percaya mereka tahu persis bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih di Morut," ujarnya.
Dan yang kedua bisa memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat di Morut sehingga pada pemilihan nantinya tidak ada sekat-sekat lagi dan tidak ada lagi isu-isu yang terhembus bahwa masyarakat memilih itu karena agama atau suku.
Baca juga: KPU Morut sosialisasikan pemutahiran data pemilih dan pengawansan partisipatif
"Kita hilangkan semuanya itu sehingga tokoh agama, tokoh masyarakat bersinergi dalam penyelenggaraan pemilu untuk melahirkan calon pemimpin yang terbaik, berkualitas, berintegitas untuk membawa daerah kita ini lebih baik dimasa masa yang akan datang," katanya.
Sosialisasi ini, kata Uci panggilan akrab Yusri, sangat penting dalam memasuki tahapan-tahapan pilkada serentak pada 9 Desember 2020.
Turut hadir pada acara sosialisasi ini Anggota KPU Sulteng Sahran Raden, Ketua KPU Morut Yusri Ibrahim, Sekretaris KPU Sulteng, Komisioner KPU Morut, Kapolres Morut AKBP Bagus Setiyawan, Kasat Binmas Polres Morut, Kasat Intel Polres Morut, dan Kapolsek Petasia.
Baca juga: KPU Morowali Utara gelar apel gerakan coklit
