Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dalam forum Sidang Majelis Umum PBB menegaskan pentingnya kesetaraan bagi setiap negara untuk nantinya dapat mengakses vaksin COVID-19.
“Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa semua negara mendapatkan akses yang setara untuk vaksin yang aman dan dengan harga yang terjangkau,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual, Rabu.
Presiden Jokowi mendorong perkuatan kerja sama dalam penanganan COVID-19 baik dari sisi kesehatan maupun dampak sosial ekonominya.
Menurut Kepala Negara, vaksin akan menjadi “game changer” dalam perang melawan pandemi.
“Untuk jangka panjang, tata kelola ketahanan kesehatan dunia harus lebih diperkuat, ketahanan kesehatan dunia yang berbasis pada ketahanan kesehatan nasional akan menjadi penentu masa depan dunia,” katanya.
Selanjutnya, dari sisi ekonomi, Presiden Jokowi menegaskan reaktivasi kegiatan ekonomi harus mulai dilakukan dengan melakukan koreksi terhadap kelemahan-kelemahan “global supply chain” yang ada saat ini.
Ia mengatakan, aktivasi ekonomi harus memprioritaskan kesehatan warga dunia.
“Dunia yang sehat dunia yang produktif harus menjadi prioritas kita. Semua itu dapat tercapai jika semua bekerja sama, bekerja sama, dan bekerja sama. Mari kita memperkuat komitmen dan konsisten menjalankan komitmen untuk selalu bekerja sama,” katanya.
Berita Terkait
Presiden dijadwalkan hadiri puncak Hari Otoda di Surabaya
Selasa, 23 April 2024 10:07 Wib
Presiden sebut putusan MK penting buktikan pemerintah tak bersalah
Selasa, 23 April 2024 10:04 Wib
Jokowi makan bakso dan sapa warga Gorontalo saat kunjungi mal
Senin, 22 April 2024 7:28 Wib
Presiden Jokowi bertolak ke Gorontalo untuk kunjungan kerja
Minggu, 21 April 2024 14:54 Wib
Presiden ajak cucu wisata pengenalan satwa
Minggu, 14 April 2024 9:26 Wib
Jokowi shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan
Jumat, 12 April 2024 17:43 Wib
Presiden Jokowi manfaatkan libur Lebaran untuk temani cucu bermain
Jumat, 12 April 2024 10:28 Wib
Presiden Jokowi lepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan
Rabu, 3 April 2024 9:38 Wib