Dalam tiga pekan terakhir Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, ketambahan sembilan kasus terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19.
"Jumlah kumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 di Parigi Moutong sebanyak 19 kasus. 10 diantaranya telah sembuh, dan sembilan lainnya masih dirawat," kata petugas Gugus Tugas COVID-19 Parigi Moutong Wulandari saat konferensi pers penambahan kasus baru positif corona, di Parigi, Rabu.
Dia mengemukakan, kabupaten itu pada Rabu ketambahan empat kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19, dari sebelumnya lima orang dilaporkan terkonfirmasi positif.
Keempatnya berinisial NGS (64), YY (29), AR (28) jenis kelamin perempuan dan GNS (33) jenis kelamin laki-laki.
Dari penelusuran tim surveilance, katanya, GNS, NGS dan YY tertular dari pasien COVID-19 JNM (75) pelaku perjalanan dari Provinsi Bali yang dirawat sebelumnya berdomisili di Desa Malakosa, Kecamatan Balinggi.
Ketiganya juga berdomisili di kecamatan yang sama, sedangkan AR warga Kecamatan Parigi Selatan dan kronologis penularannya bukan dari JNM pelaku perjalanan dari Bali.
Ketiganya juga berdomisili di kecamatan yang sama, sedangkan AR warga Kecamatan Parigi Selatan dan kronologis penularannya bukan dari JNM pelaku perjalanan dari Bali.
"Dari empat orang terkonfirmasi positif, satu orang diantaranya sudah dirawat di ruang isolasi yang disediakan pemerintah setempat, sedangkan tiga orang lainnya masih isolasi mandiri, dan tim gugus tugas mengupayakan agar mereka mau dirawat ruang khusus COVID-19," tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Parigi Moutong ini.
Dia menambahkan, kondisi terakhir warga yang terkonfirmasi positif dalam keadaan stabil, dan dari penelusuran keempatnya, Tim Gugus Tugas COVID-19 setempat pada Rabu (21/10) pagi telah mengambil sampel lendir melalui swab tes terhadap 18 orang yang berkontak dengan empat orang yang dinyatakan positif corona untuk diuji laboratorium.
"Dari penelusuran ini mudah-mudahan hasilnya negatif. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar tetap menjaga imunitas tubuh serta patuh terhadap protokol kesehatan supaya terhindar dari penularan virus corona," demikian Wulandari.
