"Secara akademik, mahasiswa program bidikmisi harus berprestasi, harus unggul secara akademik," ucap Prof. Sagaf Pettalongi MPd, saat menyampaikan sambutan sekaligus materi pada penutupan pelatihan ketrampilan digital (digital skill) bagi mahasiswa program bidikmisi angkatan 2017, berlangsung di Kampus II IAIN Palu di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, Ahad.
Selain secara akademik memiliki keunggulan, Prof. Sagaf mengatakan mahasiswa program bidikmisi juga harus unggul secara moral, etika dan karakter.
Karena itu, ia menyatakan di dalam lingkungan kampus, di setiap kegiatan akademik, dan di luar kampus di tengah masyarakat luas, mahasiswa IAIN Palu, utamanya yang terdaftar dalam program bidikmisi, harus memperlihatkan etika yang baik.
Hal itu menjadi tuntutan kepada mahasiswa program bidikmisi. Karena, mahasiswa tersebut diharapkan menjadi representatif dan simbol keunggulan lembaga IAIN Palu.
"Olehnya mahasiswa bidikmisi merupakan mahasiswa yang spesial, karena mereka disiapkan untuk masa depan. Tentu penyiapan itu diikutkan dengan langkah-langkah penguatan baik dari sisi akademik, keterampilan dan moral/etika," ujarnya.
Hal itu juga sejalan dengan keinginan Kementerian Agama, dimana perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) harus mencetak sarjana muslim yang berakhlak mulia.
Di satu sisi, kata Prof. Sagaf, sesuai dengan keinginan masyarakat atau orang tua dari para mahasiswa yang menginginkan agar anaknya memiliki keunggulan dari sisi akademik dan budi pekerti yang baik.
"Rata-rata orang tua mahasiswa menyampaikan ke kami bahwa, mereka memasukkan anaknya kuliah di IAIN agar anaknya bisa memiliki karakter yang baik, budi pekerti yang baik, akhlak yang baik," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Prof Sagaf, mahasiswa program bidikmisi harus bersungguh-sungguh belajar, dan memanfaatkan kesempatan untuk menimba ilmu pengetahuan dan mengasah keterampilan yang diberikan lewat program bidikmisi.
"Ada banyak kegiatan bidikmisi, mulai dari pembinaan akhlak, pembinaan keterampilan, pembinaan intelektual secara akademik, ini harus diikuti secara seksama, oleh mahasiswa. Agar mahasiswa memiliki keunggulan-keunggulan tersebut baik secara akademik dan non-akademik," ujar Prof. Sagaf.*
