"Penghargaan ini murni berdasarkan data penelitian dan rekap data panitia pusat penerimaan mahasiswa baru dari tahun ke tahun oleh Kementerian Agama RI kepada IAIN Palu," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu Dr Abidin Djafar, dihubungi dari Palu, Kamis.
Abidin mengatakan berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring dari Kemeterian Agama dan laporan IAIN Palu, menilai jumlah pendaftar di IAIN Palu selalu mengalami peningkatan lewat tiga jalur penerimaan yakni SPAN, UM-PTKIN dan mandiri
"Iya, IAIN Palu aktif melaporkan ke pusat, sehingga Kemenag membuat rekapan pendaftar mahasiswa baru, kemudian berdasarkan evaluasi dan monitoring mahasiswa baru IAIN Palu selalu mengalami peningkatan," ujarnya seraya menambahkan pihak IAIN Palu tidak tahu-menahu penilaian tersebut, ternyata setelah dilakukan penilaian oleh Kemenag RI, IAIN Palu menempati posisi tertinggi pada kategori IAIN di lingkungan PTKIN se- Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan dan disaksikan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil dalam acara langsung SPAN-UMPTKIN di Lampung Kamis.
"Kata Pak Menteri Agama, ke depan penghargaan seperti ini kepada PTKIN atas capaiannya tidak hanya dalam bentuk piagam dan plakat saja, tetapi penghargaan dalam bentuk peningkatan anggaran, shotcours dosen ke luar negeri dan lain sebagainya," ujarnya.
Menurut dia, penghargaan tersebut juga dinilai bahwa IAIN Palu dianggap terpercaya dari masyarakat, yang sebelumnya diminati masyarakat menjadi pilihan terakhir IAIN Palu, tetapi kini tidak lagi dianggap menjadi pilihan kedua dari perguruan tinggi lain.
Di samping itu, ujarnya, IAIN Palu dianggap telah selektif terhadap kualitas mahasiswa baru dan dianggap IAIN Palu telah memenuhi tuntutan borang akreditasi yang memberi nilai unggul jika pendaftar mahasiswa baru lebih banyak, daripada yang diterima secara konsisten pada setiap penerimaan mahasiswa baru dari tahun ke tahun.
