Palu, (antarasulteng.com) - Petani sawit di Kecamatan Riopakava, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah semakin bergairah merawat perkebunan sawit mereka pascapembangunan pabrik minyak kelapa sawit/CPO di daerah itu oleh PT Lestari Tani Teladan.
Anggota DPRD Donggala dari daerah pemilihan Riopakava, Hambali di Palu, Rabu, mengatakan sebelum pabrik minyak sawit itu dibangun oleh perusahaan Astra Group, masyarakat setempat kurang semangat memelihara perkebunan mereka.
"Petani sangat terbantu dengan hadirnya perusahaan," katanya.
Dia mengatakan sebanyak 14 desa di Kecamatan Riopakava seluruhnya terdapat kebun sawit baik yang dikelola sendiri oleh masyarakat maupun milik perusahaan inti.
Menurut Hambali pabrik CPO tersebut saat ini sedang dalam uji coba produksi dengan kapasitas diperkirakan mencapai 45 ton per jam.
"Dulu waktu pabrik belum ada, sebagian masyarakat sudah ada yang berniat meninggalkan wilayah itu karena sawit mereka belum punya akses pasar yang lebih dekat," katanya.
Hambali mengatakan pabrik CPO yang dibangun di Desa Taviora tersebut tidak saja memudahkan akses penjualan sawit tetapi masyarakat ikut terbantu karena diberikan bantuan pupuk.
Bahkan kata Hambali, perusahaan juga membantu membangun jalan di sekitar lokasi pabrik.
Hambali mengatakan sejak Kecamatan Riopakava berdiri sekitar 15 tahun lalu, hingga kini belum ada jaringan listrik negara dan umumnya jalan raya masih rusak.
"Inilah yang mesti menjadi perhatian pemerintah karena wilayah ini berkontribusi besar dalam perkebunan sawit," katanya.
Hambali mengatakan APBD Kabupaten Donggala kurang dari Rp1 triliun tidak mampu membiayai kebutuhan pembangunan mengingat banyak sekali tuntutan pembangunan dan wilayah yang sangat luas. (skd)
Petani Sawit Donggala Bergairah Pascapembangunan Pabrik CPO
Lahan perkebunan sawit (ANTARANews)
Petani sangat terbantu dengan hadirnya perusahaan
