Menteri Susi Klaim Harga Ikan Kakap Turun

id susi

Menteri Susi Klaim Harga Ikan Kakap Turun

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (ANTARA FOTO/Alviansyah Pasaribu)

Jakarta,  (antarasulteng.com) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengklaim bahwa harga ikan kakap mengalami penurunan yang merupakan dampak dari sejumlah kebijakan yang telah dicetuskan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Harga ikan turun Rp10-20 ribu, di mana ikan kakap dari Rp60 ribu (per kilogram) sekarang turun ke Rp40 ribu, demikian juga jenis ikan lainnya," kata Menteri Susi dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa.

Menurut Susi, angka-angka tersebut disebut sebagai penyumbang deflasi yang sangat membantu, sedangkan sejumlah bahan pangan yang lain dinilai menyumbangkan kepada tingkat inflasi.

 Sebelumnya telah diberitakan, harga ikan cenderung mengalami kenaikan hingga sekitar 20 persen menjelang datangnya bulan puasa, namun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melakukan berbagai upaya untuk stabilisasi harga perikanan.

"Menjelang puasa dan lebaran, harga ikan secara umum diperkirakan cenderung mengalami kenaikan sebesar 10-20 persen," kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP Saut Hutagalung di Jakarta, Senin (15/6).

Menurut Saut, kenaikan itu selain karena psikologis harga naik memasuki puasa dan lebaran, serta karena akibat meningkatnya permintaan ikan dan juga keterbatasan pasokan khususnya ikan laut.

Dia memaparkan, tren pola peningkatan harga ikan yang terjadi di beberapa kota besar adalah bahwa kenaikan harga ikan akan dimulai pada H-7 sebelum puasa.

Namun memasuki pekan ke-2 bulan puasa, lanjutnya, harga akan kembali normal dan baru akan meningkat kembali H-4 sampai H+7 lebaran. "Kenaikan harga ikan menjelang lebaran lebih dipengaruhi oleh mulai berkurangnya nelayan yang melaut dan berkurangnya pedagang ikan," kata Saut.

 Dirjen P2HP mengungkapkan, permintaan ikan di beberapa daerah yang diperkirakan akan mengalami kenaikan adalah jenis-jenis ikan tertentu antara lain udang, gurame, lele dan nila (Yogyakarta), Gurame dan nila (Bandung), Bandeng (Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jabodetabek dan Banten), dan kerapu (Manado).

Sedangkan ikan yang paling luas permintaannya, ujar dia, adalah kembung, tongkol, dan bandeng.

Sejumlah program dan kegiatan yang sudah dan akan dilakukan oleh KKP dalam rangka menjaga stabilisasi harga dan pasokan antara lain Konsolidasi dan komunikasi dengan pemasok besar, ritel modern, asosiasi untuk mengamankan pasokan dan permintaan.

Selain itu, upaya stabilisasi harga lainnya adalah bazar produk/pasar ikan murah di Jabodetabek dan Dinas Kelautan dan Perikanan seluruh Indonesia berdasarkan surat imbauan Dirjen P2HP, serta memonitoring pasokan dan harga.(skd)