Jakarta (antarasulteng.com) - Saat ini serangan siber tidak hanya menyerang perusahaan, tapi juga pengguna.
"Pengguna harus lebih awas pada komputer yang digunakan karena hackermasuk melalui PC," kata Andre Iswanto, Senior FSE F5 Networks, di Jakarta, Rabu.
Andre mengatakan, hacker biasanya mengirim malware melalui email berupa tautan ke sebuah laman yang tanpa disadari aktifitas ini justru membuat pengguna mengunduh malware.
Software jahat ini dapat bersarang di PC, kemudian mencuri data sensitif pengguna, seperti username dan password, saat melakukan aktivitas di dunia maya, lalu mengirim data itu ke pusat data hacker.
"Perusahaan-perusahaan sudah dilindungi dengan firewall, sekarang mata rantai yang paling lemah ada di user," kata dia.
Andre menyarankan pengguna selalu mengupdate antivirus dan windows, serta mencurigai hal-hal berbeda saat mengoperasikan komputernya.
"Saat mengakses internet komputer jadi lemot atau mouse bisa bergerak sendiri, indikasi ini dapat dicurigai bahwa PC kita terkena malware," ujar Andre.(skd)
Berita Terkait
Lima cara tingkatkan kecepatan WiFi bagi para gamers
Sabtu, 16 Maret 2024 11:51 Wib
Menkominfo target Indonesia lompati 30 kali kecepatan internet
Jumat, 2 Februari 2024 7:11 Wib
Menkominfo ajak pelaku industri hadirkan solusi internet cepat
Jumat, 26 Januari 2024 7:37 Wib
Dirjen IKP nilai penetrasi internet di Indonesia kian meningkat
Jumat, 20 Oktober 2023 14:44 Wib
Diskominfo Kota Palu pasang fasilitas internet di ruang terbuka hijau
Selasa, 10 Oktober 2023 16:14 Wib
Yana Mulyana didakwa terima suap Rp400 juta soal Bandung Smart City
Rabu, 6 September 2023 17:58 Wib
Trafik data XL Axiata selama libur Lebaran di Sulawesi naik 6 persen
Minggu, 30 April 2023 14:16 Wib
Riset sebut kecepatan internet 4G turun pagi hari selama Ramadhan
Kamis, 16 Maret 2023 16:23 Wib