Bupati Bone Bolango sebut pengembangan Teluk Tomini perlu dukungan kuat

id hamim pou,gorontalo,teluk tomini,UNG,Kemendes,desa,potensi,bone bolango,berita gorontalo

Bupati Bone Bolango sebut pengembangan Teluk Tomini perlu dukungan kuat

Bupati Bone Bolango, Hamim Pou (kedua kanan) disaksikan Rektor UNG Eduart Wolok (kanan), Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar (kiri) menandatangani prastasti di Hotel Dumhil, UNG, Kota Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin

Gorontalo (ANTARA) - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menyebutkan implementasi pengembangan Kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara sesuai hasil pertemuan regional yang digelar Universitas Negeri Gorontalo, memerlukan dukungan kuat semua pihak.

"Sebenarnya ini bukan sesuatu yang baru, ada beberapa daerah, lembaga dan kementerian yang sudah menggagas ini, ada forum diskusinya ada juga pertemuannya," ujar Hamim di Gorontalo, Sabtu.

Sekarang ini, kata Hamim, yang dibutuhkan adalah implementasinya yang tentu membutuhkan dukungan bersama pemerintah daerah, perguruan tinggi, pemerintah pusat dan para calon-calon investor di sekitar yang akan memulai kegiatan di kawasan Teluk Tomini.

"Sesungguhnya Teluk Tomini ini sangat kaya, dari zona 715 ini, wilayah perikanan ini kalau tidak salah potensi ikan ini jutaan ton, tapi kami, Bone Bolango hanya bisa mengelola sekitar 5 persen dari potensi ikan di kawasan Teluk Tomini tersebut," ungkapnya.

Menurutnya, hal itu dikarenakan ketersediaan armada kapal dan pabrik es juga terbatas, serta terus dukungan-dukungan konektivitas juga relatif terbatas.

"Jika ini kalau bisa di kelola bersama-sama ada koordinatornya yang menggerakkan, maka ini akan menjadi sumber kemakmuran bagi masyarakat di kawasan Teluk Tomini tersebut," ucap Hamim.

Karena menurutnya, jika tidak dikelola dengan baik, ini akan menjadi liar, ada pencurian ikan. "Paling banyak ikan di Teluk Tomini ini di curi dan kita tidak pernah tahu berapa nilai, bisa puluhan juta dolar," kata dia.

Ia menjelaskan jika potensi yang ada mampu dikelola, maka akan ada pendapatan untuk daerah, pendapatan untuk negara dan tentunya juga pendapatan untuk masyarakat.

"Karena itu kita harapkan lewat pertemuan ini ada eksekusi dalam waktu yang tidak terlalu lama, satu tahun kedepan sudah masuk di tataran praktis," pungkasnya.