Kuala Lumpur (ANTARA) - Rumah kongsi atau rumah yang ditempati para pekerja migran Indonesia (PMI) di Temerloh, Negara Bagian Pahang, Malaysia, terbakar pada Sabtu (17/7). Barang dan simpanan para pekerja ludes dilalap api.
"Kemarin dapat kabar ada rumah kongsi di Temerloh terbakar. Segera kami koordinasikan dengan Pak Dubes dan kedutaan serta teman-teman perkumpulan organisasi untuk donasi," ujar Rois Syuriah PCINU Malaysia Dr Mahbubi Ali di Kuala Lumpur, Minggu.
Berdasarkan informasi, rumah kongsi tersebut ditempati 11 orang laki-laki, enam orang perempuan, seorang anak, dan pekerja dari Bangladesh.
"Mereka ini kebanyakan pekerja kosongan (tidak punya dokumen) jadi kalau malam hari banyak tidur di hutan sehingga tempat kongsi yang ditempati tidak terkawal," ujar Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Malaysia tersebut.
Kebakaran yang diduga berasal dari dapur itu telah menghanguskan harta benda para pekerja, termasuk simpanan uang ringgit, perhiasan emas, pakaian, dan paspor.
"Akhirnya hanya bisa menyelamatkan orang saja. Semua hangus. Termasuk ada uang simpanan RM3.000, RM4.000 yang disimpan untuk pulang ke tanah air," katanya.
Para korban kebakaran sementara ditampung di gedung dewan (semacam kelurahan) oleh majikannya, sementara sang majikan tidak berani melapor kepada pihak kepolisian karena khawatir dikenai denda jika ketahuan mempekerjakan Pekerja Asing Tanpa Identitas (PATI).
Pihak KBRI Kuala Lumpur ketika dikonfirmasi menyatakan sudah menurunkan tim ke lokasi.
"KBRI saat ini langsung meninjau lokasi, bertemu warga korban kebakaran kongsi Temerloh dan memberikan bantuan logistik," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar.
Sejumlah lembaga, di antaranya MES, PCINU Malaysia, Jam'iyyah Mutakharrijin Ma'ahid Indonesia (JAMA'I) atau Perkumpulan Alumni Pesantren Indonesia di Malaysia, juga telah menggalang donasi uang dan pakaian.
Berita Terkait
Kawasan industri nikel IMIP di Morowali miliki pekerja dari 1.952 kampus
Senin, 15 April 2024 12:23 Wib
Malaysia kutuk serangan Israel terhadap pekerja kemanusiaan di Rafah
Minggu, 14 April 2024 11:36 Wib
Joe Biden: Kematian tujuh pekerja World Central Kitchen adalah tragedi
Jumat, 5 April 2024 9:16 Wib
BPJAMSOSTEK Sulteng prioritaskan lindungi pekerja alami kecelakaan
Jumat, 22 Maret 2024 21:32 Wib
Dubes Masaki jelaskan sebab pekerja Indonesia diminati di Jepang
Rabu, 20 Maret 2024 10:21 Wib
Polisi ungkap kasus perdagangan orang di Apartemen Kalibata City
Senin, 18 Maret 2024 15:06 Wib
Perusahaan Jepang di Indonesia serap 10.000 pekerja magang pada 2023
Jumat, 15 Maret 2024 12:00 Wib
Seorang ibu pekerja perlu siapkan ASI perah penuhi kebutuhan bayi
Rabu, 6 Maret 2024 15:25 Wib