SAR temukan pendaki hilang di Gunung Nokilalaki Sigi selamat

id Basarnas, operasi SAR, pendaki hilang, Nokilalaki, Sigi, sulteng

SAR temukan pendaki hilang di Gunung Nokilalaki Sigi selamat

Korban hilang di Pegunungan Nokilalaki Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan dan selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Desa Sopu, Kecamatan Nokilalaki untuk mendapat penanganan medis," Kamis (26/8/2021). ANTARA/HO/Basarnas Palu

Palu (ANTARA) -
Seorang pendaki yang dikabarkan hilang di Gunung Nokilalaki, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan pada hari keempat pencarian.
 
"Korban ditemukan di bantaran Sungai Rawa, Desa Sopu, Kecamatan Nokilalaki, dalam keadaan selamat," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes, di Palu, Kamis.
 
Di hari keempat, Kamis (27/8) tim SAR gabungan berangkat memulai pencarian sekitar pukul 06.30 WITA pada area sekitar hutan di kaki Gunung Nokilalaki serta menuju bantaran sungai berkat laporan warga setempat dan membuahkan hasil.

Lalu, sekitar Pukul 07.30 WITA proses evakuasi terhadap korban atas nama Rizky,  laki-laki (21) berlangsung pada titik koordinat 1°13'13.75"S 120° 6'25.27"T, yang berjarak kurang lebih 5 kilometer dari posko SAR.

"Pada Pukul 10.18 WITA, tim SAR berhasil mengevakuasi korban ke posko SAR Desa Sopu. Selanjutnya korban dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis," ujar Andrias.
Tim SAR menggotong pendaki yang hilang di Gunung Nokilalaki Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah setelah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat menuju posko SAR di Desa Sopu, Kecamatan Nokilalaki untuk mendapat penanganan medis," Kamis (26/8/2021). ANTARA/HO/Basarnas Palu
Ia mengemukakan, saat ditemukan korban dalam kondisi lemas, karena sudah empat hari bertahan hidup di hutan dengan posisi logistik yang minim. Korban kemudian dievakuasi dengan cara digotong menuju perkampungan.

Pada operasi pencarian orang hilang, tim SAR gabungan berjumlah sekitar 92 orang, terdiri atas Basarnas Palu, Polri, masing-masing lima personel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Aksi Cepat Tanggap (ACT), masing-masing delapan personel.
 
Selanjutnya, perwakilan anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) satu orang dan 10 orang masyarakat serta unsur gabungan sejumlah kelompok pecinta alam (KPA) 50 orang.

"Tim sudah bekerja efektif sejak pencarian hari pertama, dan hasilnya sangat baik," kata Andrias, menambahkan.
 
Atas penemuan korban, operasi SAR dinyatakan selesai pada Pukul 13.00 WITA dan unsur-unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
"Tentu kami berucap syukur dan berterima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat atas kegigihan menjalankan misi kemanusiaan ini. Semoga kita semua dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa," demikian Andrias.