10 kabupaten kota di Jatim berstatus PPKM level 1

id Kota Malang,PPKM,Level PPKM,Gubernur Jawa Timur,Jawa Timur

10 kabupaten kota di Jatim berstatus PPKM level 1

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) pada saat memberikan keterangan kepada media saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/9/2021). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak sepuluh kabupaten kota di wilayah Jawa Timur dinyatakan berstatus level 1 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM), berdasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu mengatakan bahwa berdasarkan data terakhir, saat ini ada sepuluh kabupaten kota berstatus PPKM level 1, 26 kabupaten kota level 2, dan dua lainnya masih pada level 3.

"Untuk level satu di Jawa Timur, itu ada sepuluh kabupaten kota, level dua ada 26 kabupaten kota, dan tinggal dua yang masuk pada level tiga," kata Khofifah.

Sepuluh kabupaten kota yang saat ini sudah berstatus level 1 PPKM tersebut adalah, Situbondo, Sidoarjo, Pasuruan, Pamekasan, Madiun, Lamongan, Kota Surabaya, Gresik, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Sementara untuk wilayah yang ada pada PPKM level 2 adalah, Tulungagung, Tuban, Trenggalek, Sumenep, Sampang, Probolinggo, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Magetan, dan Lumajang.

Kemudian, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang, Jember, Bojonegoro, dan Blitar. Sementara yang masih berstatus PPKM level 3 adalah Kota Blitar, dan Bangkalan.

Khofifah menjelaskan, kondisi penyebaran virus Corona saat ini khususnya di wilayah Jawa Timur, dinilai sudah terkendali. Namun, diharapkan masyarakat terus bisa menerapkan protokol secara ketat agar tidak ada lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19.

"Artinya, (COVID-19) sudah bisa terkendali. Oleh karena itu, saya mohon semua tetap jaga protokol kesehatan, dan tetap melakukan percepatan vaksinasi. Tidak boleh ada yang kendor," katanya.

Secara umum, lanjut Khofifah, di wilayah Jawa Timur sudah ada 37 kabupaten kota yang masuk dalam zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penyebaran virus Corona. Satu wilayah masih masuk dalam zona oranye, atau wilayah dengan risiko sedang, yakni Kota Blitar.

"Tinggal satu untuk zona oranye, adalah Kota Blitar. Tadi kami sudah melakukan koordinasi, mudah-mudahan Kota Blitar bisa membaik," ujarnya.

Tercatat, di wilayah Jawa Timur, secara keseluruhan ada sebanyak 392.615 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 359.520 orang dilaporkan telah sembuh, 29.210 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.