PDUI Sulteng gandeng pemda gencarkan vaksinasi COVID khusus pelajar

id pdui,vaksinasi covid,vaksinasi khusus pelajar,dr Ketut Suarayasa,covid,vaksinasi

PDUI Sulteng  gandeng pemda gencarkan vaksinasi COVID khusus pelajar

Petugas medis menyuntikkan vaksin dosis pertama kepada pelajar pada vaksinasi COVID-19 di Palu, Sulawesi Tengah. (ANTARA/Basri Marzuki)

Palu (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Provinsi Sulawesi Tengah menggandeng 12 pemerintah kabupaten dan satu kota di Sulteng menggencarkan vaksinasi khusus pelajar, demi terbentuk kekebalan komunal dari penularan COVID-19.

"PDUI komisariat di masing-masing kabupaten dan kota di Sulteng bekerja sama dengan pemda melaksanakan vaksinasi COVID terhadap pelajar," kata Ketua PDUI Provinsi Sulteng dr Ketut Suarayasa M.Kes. di Palu, Jumat.

Vaksinasi terhadap pelajar yang dilaksanakan PDUI melibatkan pemerintah daerah di 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng, serentak dilaksanakan pada Sabtu (27/11).

"Pelaksanaan vaksinasi ini dalam rangka memperingati momentum Hari Kesehatan Nasional pada bulan November," ujar dia.

Ketut mengemukakan PDUI menargetkan vaksinasi menjangkau 8.000 pelajar SLTA dan SLTP atau sederajat di Sulteng.

Untuk mencapai target tersebut, PDUI menargetkan sasaran vaksinasi pelajar di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Sigi, masing-masing 1.000 peserta.

Sebanyak sembilan kabupaten, meliputi Buol, Tolitoli, Parigi Moutong, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut, Banggai Kepulauan, Poso, ditargetkan 500 pelajar divaksin. 

"Nah vaksinasi serentak di tanggal 27 November 2021 besok, kita harapkan dapat mencapai target tersebut," katanya.

Untuk kelancaran dan optimalisasi vaksinasi serentak tersebut, PDUI menurunkan tim medis yang setiap tim berjumlah lima atau enam orang.

"Untuk satu kabupaten terdiri dari 5-6 tim, satu tim berjumlah 5-6 orang. Jadi, tim yang diturunkan berjumlah 30 orang untuk satu kabupaten," ungkapnya.

Ketut Suarayasa menerangkan vaksinasi menggunakan metode "jemput bola", dengan salah satu tujuannya mempercepat dan meningkatkan realisasi vaksinasi di Sulteng.

"Jadi, vaksinasi yang kami lakukan ini, berdasarkan data dan hasil riset. Misalnya, daerah-daerah yang realisasi cakupan vaksinasi rendah, maka di wilayah itu yang akan menjadi sasaran vaksinasi. Sebagai contoh berdasarkan data Pemerintah Kota Palu cakupan realisasi vaksinasi rendah yaitu Kecamatan Palu Utara dan Tawaeli, maka vaksinasi serentak tanggal 27 November hingga seterusnya kami fokuskan di wilayah tersebut," katanya.

Ia menambahkan vaksinasi terhadap pelajar rangkaian lanjutan kegiatan PDUI dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional.

Pihaknya sebelumnya melibatkan pemerintah daerah melakukan vaksinasi terhadap lansia di Sulteng.