Pemkot Palu manfaatkan momen Ramadhan gencarkan vaksinasi

id COVID-19, vaksinasi, survi, dinkespalu, Pemkotpalu, Sulteng, Rochmat Jasin, Pusdatina, jubir COVID, adiman

Pemkot Palu  manfaatkan momen Ramadhan gencarkan vaksinasi

Ilustrasi- Petugas melakukan vaksinasi kepada salah seorang warga lanjut usia di gerai BIN dan MUI Sulawesi Tengah Jalan Sis Al-Jufri Kota Palu, Rabu (30/3/2022) ANTARA/Kristina Natalia

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, manfaatkan Bulan Suci Ramadhan untuk menggencarkan vaksinasi sebagai upaya percepatan membentuk kekebalan komunal dan meminimalkan penularan COVID-19.

"Insya Allah vaksinasi tidak mengganggu ibadah puasa Ramadhan," kata Ketua Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin ketika dihubungi di Palu, Kamis.
 
Ia mengemukakan layanan vaksinasi dapat dijumpai di puskesmas maupun fasilitas kesehatan lain milik pemerintah, bahkan para pihak juga membuka gerai-gerai vaksinasi membantu pemerintah guna memudahkan akses warga.

Capaian sementara vaksinasi Kota Palu, untuk dosis pertama di angka 96,5 persen atau 256.116 jiwa dosis pertama dari jumlah sasaran 265.462 jiwa, vaksinasi dosis kedua 69,82 persen atau 185.334 jiwa dan vaksinasi penguat baru mencapai 9,2 persen.

"Tidak ada anjuran vaksinasi malam hari. Vaksinasi tetap dilaksanakan pagi sampai siang hari," ujar Rochmat.

Juru bicara Pusdatina COVID-19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Adiman mengatakan, hingga kini pendekatan vaksinasi yang diterapkan pemerintah merupakan salah satu strategi melindungi masyarakat guna meminimalisir risiko penularan COVID-19.

Ia menjelaskan percepatan vaksinasi dilakukan sebagaimana instruksi Gubernur Sulteng Rusdy Mastura yang mengharapkan masyarakat di provinsi itu mendapat layanan vaksinasi.

Sebagaimana capaian sementara vaksinasi di Sulteng 89,1 persen atau 1.903.499 jiwa tahap pertama. Lalu, capaian vaksinasi tahap kedua 52,9 persen atau 1.130.338 jiwa dan vaksinasi penguat baru mencapai angka 3,3 persen atau 71.634 jiwa tari target sasaran 2.135.907 jiwa.
 
Oleh karena itu, pemerintah setempat berharap masyarakat secara sadar mendatangi gerai-gerai yang disediakan.
 
"Kabupaten/kota sudah menyediakan gerai, atau datang ke puskesmas dan layanan kesehatan lainnya milik pemerintah," ujar Adiman.
Ilustrasi - Seorang warga disuntik vaksin COVID-19 pada Festival Vaksin dilaksanakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palu, Polres Palu, dan Kodim 1306/Donggala, Jumat (18/6/2021). ANTARA/Moh Ridwan
Di masa mudik lebaran nanti, sebagaimana kebijakan pemerintah pusat bahwa vaksinasi menjadi salah satu syarat perjalanan. Bagi warga yang telah menerima tiga kali vaksinasi tidak perlu memperlihatkan hasil PCR.

Sementara masyarakat yang baru menerima dua kali vaksinasi diwajibkan menunjukkan keterangan bebas COVID-19 melalui tes PCR sebagai syarat mudik.

"Sebelum tiba waktu mudik, maka persiapkan diri. Bagi mereka yang baru mendapat vaksin dosis kedua, kami sarankan melakukan vaksinasi lengkap. Program ini dilakukan pemerintah untuk memperkuat kekebalan komunal supaya risiko penularan dapat diminimalisir," kata Adiman.

Ia menambahkan guna menekan laju penularan COVID-19 di tengah masyarakat, Gubernur Sulteng telah menerbitkan Instruksi Nomor 9 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, 2 dan 1 untuk kabupaten/kota se-Sulteng.

Berdasarkan instruksi tersebut, kabupaten yang masuk PPKM Level 2, meliputi Kabupaten Buol, Morowali, Banggai Laut dan Kabupaten Morowali Utara. Untuk daerah yang masuk PPKM Level 3, meliputi Kabupaten Banggai, Poso, Donggala, Tolitoli, Banggai Kepulauan, Parigi Moutong, Tojo Una-una, Kabupaten Sigi dan Kota Palu.

"Diharapkan masyarakat mempedomani imbauan pemerintah, meski pun kasus COVID-19 di daerah ini semakin melandai," kata Adiman.