Rektor Untad Apresiasi Tuntutan Mahasiswa

id untad

Rektor Untad Apresiasi Tuntutan Mahasiswa

Muhammad Basir (untad.ac.id)

Palu,  (antarasulteng.com) - Rektor Universitas Tadulako Muhammad Basir memberikan apresiasi gerakan mahasiswa yang menginginkan dirinya diberhentikan sebagai rektor dan pegawai negeri sipil.

"Terkait dengan aktivitas anak-anak kami mahasiswa, khususnya yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untad, kami sangat mendukung karena itu adalah hak setiap anak manusia. Namun demikian, sebagai kakak dan orang tua, saya ingin memberikan imbauan yang dapat menjadi pertimbangan mereka," ujarnya, di Palu, Jumat.

Menurut Rektor, sebagai anggota aliansi yang masih aktif dengan status mahasiswa, untuk tidak mengabaikan proses perkuliahan. 

Ia tidak mempermasalahkan bagi mereka yang menggalang dukungan dan tanda tangan, karena itu merupakan bentuk kepedulian atas dinamika saat ini.

"Artinya sambil berenang minum air, sekali berlayar banyak pulau yang dilewati," ujarnya lagi.

Lebih lanjut dia menyatakan, bila karena kesibukan menggalang tanda tangan dapat menyita waktu untuk kuliah, maka hal tersebut dapat lebih dipercepat lagi sehingga dapat segera aktif untuk melakukan perkuliahan dan cita-cita luhur dan mulia orang tua di kampung, Insya Allah dapat tercapai.

"Harapan saya cuma satu agar setelah petisi itu sudah dikirim ke pihak-pihak yang ingin dikirimi, anak-anakku bisa segeralah kembali aktif kuliah seperti biasa sehingga cita-cita luhur dan mulia orang tua di kampung, Insya Allah dapat tercapai," katanya pula.

Menurut Rektor, jika petisi tersebut telah terkirim, artinya tidak ada lagi halangan bagi anak-anak mahasiswa aliansi itu untuk melaksanakan perkuliahan, sehingga pihaknya tinggal menunggu panggilan dari siapa saja yang menerima petisi tersebut.

"Jika pada akhirnya, atas petisi anak-anakku itu saya dipecat dari Rektor dan dipecat dari PNS, itu adalah bagian dari sejarah perjalanan hidup setiap anak manusia. Dan saya yakin, semua itu pasti keputusan Allah SWT yang sejak awal telah menjadi bagian dari agenda jalan cerita sebuah kehidupan," demikian Rektor Universitas Tadulaku itu pula.