Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mencatat penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 66,7 ribu orang pada periode Maret 2023 dibanding September 2022.
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan dalam siaran pers di Semarang, Senin, mengatakan jumlah penduduk miskin di provinsi ini hingga Maret 2023 tercatat mencapai 3,79 juta orang.
"Garis kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp477.580 per kapita per bulan," katanya.
Sementara berdasarkan wilayah, lanjut dia, pada periode September 2022 hingga Maret 2023 tercatat penurunan penduduk miskin di wilayah perkotaan sebesar 30,5 ribu orang. Sementara penduduk miskin di perdesaan, lanjut dia, turun hingga 36,2 ribu orang.
"Tingkat kemiskinan di perkotaan sekitar 9,78 persen dan tingkat kemiskinan di perdesaan sekitar 11,8 persen," katanya.
Ia menjelaskan sejumlah faktor yang memengaruhi penurunan angka kemiskinan Jateng antara lain inflasi periode September 2022 hingga Maret 2023 sebesar 1,3 persen yang lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, kata dia, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2023 mencapai 5,04 persen.
Dadang menambahkan pada periode Agustus 2022 hingga Februari 2023 terjadi penurunan angka pengangguran. "Jumlah penduduk bekerja dibanding penduduk usia kerja juga mengalami peningkatan," katanya.
Berita Terkait
BI: TPID harus bekerja keras kendalikan inflasi Sumbar
Kamis, 4 April 2024 10:56 Wib
BPS: Migas dan non migas sumbang penurunan ekspor Februari 2024
Jumat, 15 Maret 2024 11:57 Wib
Kunjungan wisman Januari 2024 tertinggi dalam 4 tahun
Jumat, 1 Maret 2024 12:40 Wib
BPS: Perekonomian Sulteng pada 2023 tumbuh 11,91 persen
Selasa, 6 Februari 2024 15:43 Wib
BPS: Perekonomian Bengkulu 2023 tumbuh 4,26 persen
Senin, 5 Februari 2024 16:30 Wib
BPS: Penumpang angkutan udara pada Desember 2023 capai 5,6 juta
Kamis, 1 Februari 2024 15:56 Wib
Emas dan harga rumah penyumbang utama inflasi Januari 2024
Kamis, 1 Februari 2024 15:05 Wib
BPS: Impor beras sepanjang 2023 naik 613 persen
Senin, 15 Januari 2024 15:46 Wib