BPS: Perekonomian Sulteng pada 2023 tumbuh 11,91 persen

id BPS ,Perekonomian Sulawesi Tengah ,Ekonomi tahun 2023,Pertumbuhan ekonomi ,Sulawesi Tengah

BPS: Perekonomian Sulteng pada 2023 tumbuh 11,91 persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah Simon Sapary. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah pada 2023 secara kumulatif tumbuh sebesar 11,91 persen.
 


"Secara akumulatif, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2023, apabila kita bandingkan dengan tahun 2022 adalah tumbuh sangat mengesankan yakni sebesar 11,91 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah Simon Sapary di Palu, Selasa.


 


Ia menyampaikan, perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah juga tumbuh positif sebesar 9,73 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada triwulan IV 2023.


 


Perekonomian Sulawesi Tengah berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan IV 2023 mencapai Rp89,63 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp51,16 triliun.


 


Menurut Simon, terdapat tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi secara yoy yakni sektor industri pengolahan sebesar 21,26 persen, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 10,12 persen, serta sektor pertambangan dan penggalian sebesar 8,67 persen.


 


"Secara akumulatif pada tahun 2023, sumber tertinggi berasal dari sektor industri pengolahan yaitu 8,38 persen, sektor pertambangan penggalian 1,98 persen, disusul sektor perdagangan 0,36 persen," ujarnya.


 


Lanjut dia, untuk struktur PDRB dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan memiliki kontribusi terbesar 40,37 persen, kemudian sektor pertanian kehutanan dan perikanan sebesar 15,77 persen, dan disusul sektor pertambangan penggalian 15,3 persen.


 


"Hampir seluruh sektor tumbuh positif di triwulan IV ini kecuali sektor pengadaan air dan pengelolaan sampah," katanya.


 


Simon juga menerangkan perkembangan distribusi ekonomi di Kawasan Sulampua, Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2023 memberikan kontribusi sebesar 17,47 persen, dan turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 17,73 persen.


 


Ia menyebut penurunan ini karena pertumbuhan yang tinggi di beberapa provinsi lain, seperti Maluku Utara dan Papua, juga karena penurunan harga beberapa komoditas ekspor.