Polri dan TNI pastikan massa luar daerah tak masuk Ke Pesisir Barat

id Pesisir barat ,TNI polri pastikan massa ,bentrok,antar warga

Polri dan TNI pastikan massa luar daerah tak masuk Ke Pesisir Barat

Suasana saat tim gabungan TNI-Polri melaksanakan pengamanan di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. (ANTARA/HO-Humas Polres Pesisir Barat)

Pesisir Barat (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Barat, Polda Lampung bersama TNI melakukan patroli gabungan guna memastikan situasi aman dan kondusif pascabentrok antarwarga dengan pihak perusahaan sawit PT Karya Canggih Mandiri Utama (KCMU) di Desa Marang, Kecamatan Pesisir Selatan.

"Kegiatan ini menyikapi isu-isu terkait rencana mobilisasi massa dari luar daerah yang hendak masuk ke wilayah Pesisir Barat," kata Wakapolres Pesisir Barat Kompol Rafli Yusuf Nugraha, di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Jumat (18/8).

Ia mengatakan pihaknya bersama TNI berkomitmen tidak akan memberikan toleransi bagi kelompok-kelompok yang berusaha merencanakan dan memprovokasi dalam bentuk apapun untuk membuat situasi kamtibmas di wilayah hukum Pesisir Barat menjadi kacau.

"Kalau melakukan perbuatan melawan hukum pasti akan kami tindak dengan tegas," kata dia.

Patroli bersama dengan TNI ini dilaksanakan bentuk sinergitas yang baik dan satu misi untuk menjaga kamtibmas wilayah Pesisir Barat.

"Dan kegiatan patroli bersama ini akan kita jadikan kegiatan rutin yang ditingkatkan serta kita atur waktu dan tempat-tempat yang menurut kami butuh kehadiran Polri dan TNI," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya proses perkara ini kepada pihak kepolisian dan tidak melakukan tindakan-tindakan kontraproduktif atau main hakim sendiri.

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang, silahkan laksanakan kegiatan aktivitas seperti biasa, percayakan sepenuhnya kepada kami terkait penegakan hukum dan menjaga kamtibmas," ujarnya.

Sebelumnya telah terjadi bentrok antarwarga dengan pihak PT KCMU di Kabupaten Pesisir Barat, yang membuat enam orang korban harus dilarikan ke rumah sakit.