Palu (ANTARA) - Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar gerakan pangan murah dalam bentuk pasar murah di Kabupaten Poso, sebagai upaya mencegah inflasi khususnya kenaikan harga bahan pokok di daerah itu.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulteng Iskandar Nongtji di Palu, Selasa, mengemukakan saat ini kondisi harga bahan pokok khususnya beras berkisar di angka Rp15.000 - Rp15.500 per kilogram.
Kondisi ini, kata dia, harus menjadi perhatian semua perangkat pemerintah di daerah, utamanya yang menangani ketahanan pangan.
"Sudah menjadi tugas pemerintah daerah Provinsi Sulteng, bersama instansi vertikal yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran pasokan komoditi pangan," sebut Iskandar Nongtji.
Maka diperlukan upaya lebih untuk melakukan koordinasi guna mengoptimalkan pengendalian inflasi daerah.
Oleh karena itu, gerakan pangan murah menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Sulteng untuk menekan kenaikan harga bahan pokok.
Dalam gerakan pangan murah di Kabupaten Poso, Dinas Pangan Sulteng melibatkan berbagai distributor untuk menyediakan bahan pangan, seperti minyak goreng dengan harga Rp12.000 per liter, beras lima kilogram Rp54.500, dan cabe Rp70.000 per kilogram, tersedia dengan harga di bawah pasaran.
Bupati Poso Verna Inkiriwang menilai pelaksanaan gerakan pangan murah sebagai antisipasi, mitigasi, dan penanggulangan kekurangan pangan.
"Hal ini juga sebagai perlindungan produsen dan konsumen dari fluktuasi harga. Hal ini penting untuk memberikan jaminan pangan kepada masyarakat, terutama mereka yang berpendapatan rendah," ujarnya.
Bupati Poso menyampaikan urgensi ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau tidak hanya dari aspek ekonomi tetapi juga kesehatan dan ketahanan masyarakat. Dalam kerangka gerakan pangan murah, peran semua pihak diharapkan dapat mencapai tujuan bersama, yaitu memberikan dampak positif bagi petani lokal, mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Poso secara keseluruhan.
Berdasarkan data Pemprov Sulteng bahwa inflasi Sulteng pada triwulan III tahun 2023 tercatat sebesar 0,83 persen. Sementara, inflasi tahun ke tahun sebesar 2,83 persen.
Berita Terkait
Bapanas perkuat distribusi pangan lewat penguatan sarana pendingin
Jumat, 10 Mei 2024 10:57 Wib
Bapanas minta Bulog perkuat CPP di Sleman dari produksi dalam negeri
Jumat, 3 Mei 2024 9:16 Wib
Kemenperin dorong daya jual IKM pangan-furnitur di business matching
Kamis, 2 Mei 2024 14:04 Wib
Pemkab Donggala terus mempermudah masyarakat dapatkan kebutuhan bahan pokok
Rabu, 1 Mei 2024 11:34 Wib
Distribusi beras SPHP di Sulteng 1.518 ton pada Maret-April
Selasa, 30 April 2024 15:58 Wib
Pemkab Donggala kendalikan inflasi dengan pangan murah
Selasa, 30 April 2024 12:12 Wib
Bulog tambah 9.800 ribu ton beras impor untuk Sulteng
Senin, 29 April 2024 22:07 Wib
Pemprov Sulteng melibatkan 20 OPD turunkan daerah rawan pangan
Senin, 29 April 2024 18:43 Wib