Pemkab bangkep salurkan beras 12 ton kepada warga terdampak kekeringan

id kekeringan bangkep,perubahan iklim bangkep,pemkab bangkep,bupati bangkep,ihsan basir,penyaluran bantuan beras

Pemkab bangkep salurkan beras 12 ton kepada warga terdampak kekeringan

Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir menyalurkan bantuan beras kepada warga terdampak kekeringan di 12 desa, tiga kecamatan se-Kabupaten Bangkep. (ANTARA/HO-Dinas Kominfo Kabupaten Bangkep)

Bangkep, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Pemkab Bangkep) Sulawesi Tengah, menyalurkan beras sebanyak 12 ton kepada masyarakat terdampak kekeringan di 12 desa, tiga kecamatan, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat setempat.

"Penyaluran bantuan beras ini, sebagai wujud bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak bencana kekeringan di tiga kecamatan," ujar Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, di Bangkep, Kamis.

Bupati Bangkep Ihsan Basir memimpin langsung pendistribusian bantuan 12 ton beras kepada masyarakat di tiga kecamatan meliputi Kecamatan Bulagi, Bulagi Selatan dan Bulagi Utara.

Ihsan Basir mengemukakan bahwa bencana alam kekeringan berdampak terhadap kegiatan masyarakat, utamanya kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sektor pertanian, peternakan dan kehutanan.

Kekeringan membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam mengelola sektor-sektor unggulan di antaranya pertanian, peternakan dan kehutanan. Hal ini berdampak langsung terhadap pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk di dalamnya pemenuhan kebutuhan pangan.

Ihsan Basir mengemukakan penanggulangan jangka pendek, yaitu dilakukan dengan menyuplai atau mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan.

"Wilayah-wilayah yang memiliki potensi air sumur, dimanfaatkan untuk menyuplai ke wilayah lain yang terdampak kekeringan, serta memaksimalkan PDAM untuk suplai air," ujarnya.

Sementara untuk penanggulangan jangka panjang, kata Ihsan Basir, Pemkab Bangkep akan menyusun rencana pembangunan dan pengembangan air bersih dengan memanfaatkan potensi air yang ada.

"Di samping itu, langkah-langkah mitigasi dan pengurangan risiko terhadap ancaman kemarau dan perubahan iklim, harus dilakukan," sebutnya.

Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, kata Bupati, dalam upaya mengatasi masalah kekeringan membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, agar masalah dapat diintervensi secara jangka panjang dan berkelanjutan dengan skema kolaborasi.