Washington (ANTARA) - Gedung Putih mengungkapkan tak ada personel atau fasilitas milik Amerika Serikat yang menjadi sasaran serangan rudal Iran di Irak utara dan Suriah utara pada Senin malam.
"Kami telah melihat laporan tersebut, dan kami melacak rudal-rudal tersebut, yang diluncurkan ke Irak utara dan Suriah utara. Tidak ada personel atau fasilitas AS yang menjadi sasaran," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson kepada Anadolu melalui email.
Watson menyatakan AS tengah menjalin komunikasi dengan para pejabat senior Irak dan pejabat-pejabat pada Pemerintah Daerah Kurdistan (Kurdistan Regional Government/KRG).
"Iran mengklaim ini sebagai respons terhadap serangan teroris di Kerman, Iran dan Rask, Iran, dengan fokus terhadap ISIS," kata Watson.
"Kami akan terus menilai situasinya, tetapi indikasi awal menunjukkan bahwa ini adalah serangkaian serangan yang ceroboh dan tidak tepat," kata dia, seraya menambahkan bahwa AS mendukung kedaulatan, kemerdekaan dan integritas wilayah Irak.
Sejumlah ledakan menimpa sekitar konsulat AS di Erbil yang diakui dilakukan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Mereka mengatakan serangan itu menargetkan "markas mata-mata" dan "perkumpulan kelompok teroris anti-Iran" di wilayah tersebut dengan rudal balistik.
Ketegangan antara Iran dan AS meningkat di tengah perang Israel di Gaza dan sejumlah perkembangan situasi regional, termasuk serangan terhadap kapal di Laut Merah yang dilakukan kelompok Houthi yang didukung Iran.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Presiden sebut harga bawang putih di Banggai termasuk mahal
Selasa, 26 Maret 2024 14:06 Wib
AS desak serangan ke warga Gaza yang menunggu bantuan diselidiki
Jumat, 1 Maret 2024 8:04 Wib
Gedung Putih kecam keras komentar Trump soal NATO
Senin, 12 Februari 2024 7:26 Wib
Gubernur tinjau rekonstruksi jalan Mepanga Pasir Putih di Parimo
Minggu, 28 Januari 2024 21:04 Wib
Ekspor lada putih Babel naik jadi 4.000 ton
Jumat, 26 Januari 2024 10:51 Wib
Prabowo temui pekerja PT PAL yang bangun fregat Merah Putih
Rabu, 24 Januari 2024 15:29 Wib
Gedung Putih pastikan komitmen Biden wujudkan solusi dua negara
Jumat, 19 Januari 2024 9:58 Wib
Ganjar hormati pilihan politik Maruarar Sirait yang hengkang dari PDIP
Kamis, 18 Januari 2024 13:37 Wib