"Untuk wilayah Kota Palu, sasaran target imunisasi polio sebanyak 57.469 anak dalam satu pekan," kata Kepala Dinkes Kota Palu Rochmat Jasin di Palu, Minggu.
Ia mengatakan pemberian imunisasi polio untuk mencegah penyebaran dan memutus transmisi virus polio saat ini, dimana pemerintah telah menetapkan pelaksanaan PIN Polio pada 27 provinsi lainnya, termasuk Sulteng.
Ia menjelaskan pemerintah telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio sebagai respon dari penemuan kasus lumpuh layu yang disebabkan oleh Polio Tipe cVPDV2 dalam kurun waktu 2022 hingga saat ini, yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Regional Papua.
Oleh karena itu, sebut dia, sebagai langkah cepat dalam mengakhiri transmisi virus polio tersebut, pemerintah telah dan sedang menjalankan pemberian imunisasi massal polio pada semua wilayah yang melaporkan kasus polio.
"Hingga saat ini di Kota Palu masih 0 kasus dan kami berharap hal itu terus seperti ini," ujarnya.
PIN Polio diselenggarakan pada 23-29 Juli 2024 dan untuk penyisiran dilaksanakan pada 30 Juli sampai 3 Agustus dengan sasaran anak usia 0-7 tahun.
Untuk menyukseskan PIN Polio tingkat Kota Palu, pihaknya telah melaksanakan sosialisasi dan advokasi pelaksanaan PIN Kota Palu 2024 yang diikuti oleh sejumlah instansi terkait.
Ia menyampaikan untuk pelayanan imunisasi dapat dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
Untuk memenuhi sasaran target di wilayah Kota Palu dalam sepekan, pihaknya juga akan mengunjungi sekolah-sekolah di kota ini seperti PAUD, TK, dan SD/sederajat pada pagi hari untuk pemberian vaksin polio.
Sementara itu, lanjutnya, pada sore hari Dinkes Palu membentuk 10 tim yang akan mengunjungi 140 Rukun Tetangga (RT) setiap harinya dalam sepekan.
"Kami berharap dengan upaya-upaya yang dilakukan nantinya dapat mencegah penyebaran virus polio di Kota Palu dan memenuhi sasaran target tersebut," ujarnya.